AS Gunakan Panama Papers untuk Serang Pemimpin Non-Barat
A
A
A
BEIJING - Global Times, sebuah tabloid berpengaruh yang diterbitkan oleh Partai berkuasa Komunis di China menyebut bahwa media Barat yang didukung oleh Washington menggunakan Panama Papers untuk menyerang target politik di negara-negara non-Barat.
Menurut tabloid, yang juga bagian dari People's Daily itu media-media mayoritas mengungkap kesalahan-kesalahan yang hanya dibuat oleh negara non-Barat seperti China dan Rusia. Sedangkan laporan mengenai Amerika Serikat (AS) dan negara Barat lainnya terbilang minim.
"Media Barat telah mengambil kontrol dari penafsiran setiap kali muncul dokumen semacam ini, dan Washington telah menunjukkan pengaruh tertentu di dalamnya," kata tabloid tersebut dalam laporannya.
"Informasi yang negatif ke AS selalu dapat diminimalkan, sementara paparan dari para pemimpin non-Barat, seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, bisa terus berputar," tambahnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (5/4).
Pemerintah China sendiri menyebut Panama Papers sebagain laporan yang tidak berdasar. "Kami tidak akan mengomentari tuduhan-tuduhan tidak berdasar," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei .
Menurut tabloid, yang juga bagian dari People's Daily itu media-media mayoritas mengungkap kesalahan-kesalahan yang hanya dibuat oleh negara non-Barat seperti China dan Rusia. Sedangkan laporan mengenai Amerika Serikat (AS) dan negara Barat lainnya terbilang minim.
"Media Barat telah mengambil kontrol dari penafsiran setiap kali muncul dokumen semacam ini, dan Washington telah menunjukkan pengaruh tertentu di dalamnya," kata tabloid tersebut dalam laporannya.
"Informasi yang negatif ke AS selalu dapat diminimalkan, sementara paparan dari para pemimpin non-Barat, seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, bisa terus berputar," tambahnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (5/4).
Pemerintah China sendiri menyebut Panama Papers sebagain laporan yang tidak berdasar. "Kami tidak akan mengomentari tuduhan-tuduhan tidak berdasar," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei .
(esn)