Presiden Filipina Khawatir Warganya Direkrut ISIS

Jum'at, 15 Januari 2016 - 23:06 WIB
Presiden Filipina Khawatir Warganya Direkrut ISIS
Presiden Filipina Khawatir Warganya Direkrut ISIS
A A A
MANILA - Presiden Filipina, Beniqno Aquino, mengaku khawatir kelompok teroris ISIS berhasil merekrut warga negaranya yang bekerja di Timur Tengah untuk menjadi anggota kelompok tersebut. Hal itu dikatakannya sehari setelah serangan bom bunuh diri di Sarinah, Jakarta.

Aquino mengatakan, pihak intelijen Filipina akan meminta rekan-rekan mereka di Timur Tengah untuk memantau kemungkinan terjadinya radikalisasi dalam komunitas Filipina di wilayah tersebut.

"Kita harus berhati-hati. Kami akan berkoordinasi dengan badan-badan intelijen di Timur Tengah untuk memantau komunitas ini untuk melihat apakah mereka telah dipengaruhi oleh ISIS," katanya seperti dikutip dari laman The Daily Star, Jumat (15/1/2016).

"Kami tidak bisa seperti burung unta, yang menyembunyikan kepalanya di lubang tanah untuk menghindari masalah. Apakah ada ancaman yang nyata? Apakah ada ancaman spesifik? Tidak ada. Apakah ada ancaman umum? Ya. Kami tidak kebal dari masalah ekstrimisme," sambung Aquino.

Terkait video kelompok Abu Sayyaf yang bersumpah setia kepada ISIS, Aquino terlihat meremehkan dan menilai kelompok tersebut hanya ingin mendompleng ketenaran ISIS. "Kelompok ini sebelumnya telah dikaitkan dengan pesaing ISIS yaitu Al-Qaeda," tukasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5210 seconds (0.1#10.140)