Liga Arab dan Negara-negara Teluk Mendukung Saudi
A
A
A
RIYADH - Liga Arab dan negara-negara Teluk atau Gulf Cooperation Council (GCC) menyatakan dukungannya untuk Arab Saudi yang sedang memerangi terorisme. Dukungan muncul saat Saudi dan Iran terlibat ketegangan setelah ulama Syiah, Nimr Al-Nimr, dieksekusi otoritas Saudi.
Sekjen GCC, Abdullatif al-Zayani, mengatakan bahwa GCC, yang mencakup Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar dan Uni Emirat Arab, berdiri berdampingan dengan Arab Saudi yang sedang berselisih dengan Iran.
Pernyataan Sekjen GCC itu disampaikan setelah Teheran mengecam Riyadh atas eksekusi 47 orang, termasuk Al-Nimr. Eksekusi itu memicu kemarahan massa di Iran yang menyerang dan membakar Kedubes Saudi di Teheran. Konsulat Saudi di Masyhad juga diserang para demonstran Iran.
GCC, terutama Bahrain sejatinya sudah lama kesal dengan Iran yang mereka anggap ikut campur dalam urusan mereka.
Setelah GCC, Liga Arab juga mengumumkan dukungannya untuk Saudi dalam memerangi terorisme. Dukungan itu disampaikan Sekjen Liga Arab, Nabil al-Arabi. Dia mengecam serangan terhadap kedutaan dan konsulat Saudi di Iran.
Penyerangan itu, kata dia, merupakan pelanggaran yang mencolok dari prinsip-prinsip internasional. Kuwait pada hari Minggu juga menyatakan dukungan atas langkah-langkah Saudi yang bertujuan untuk menjaga keamanan kerajaan.
Sedangkan Yordania, mengutuk penyerbuan kedutaan dan konsulat Saudi oleh demonstran Iran, ”Pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional,” tulis kantor berita SPA, mengutip penyataan seorang menteri Yordania, yang dilansir Senin (4/1/2016).
Sedangkan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini memperingatkan bahwa ketegangan antara Iran dan Arab Saudi bisa merusak upaya dalam menemukan solusi politik bagi krisis di Suriah.
Sekjen GCC, Abdullatif al-Zayani, mengatakan bahwa GCC, yang mencakup Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar dan Uni Emirat Arab, berdiri berdampingan dengan Arab Saudi yang sedang berselisih dengan Iran.
Pernyataan Sekjen GCC itu disampaikan setelah Teheran mengecam Riyadh atas eksekusi 47 orang, termasuk Al-Nimr. Eksekusi itu memicu kemarahan massa di Iran yang menyerang dan membakar Kedubes Saudi di Teheran. Konsulat Saudi di Masyhad juga diserang para demonstran Iran.
GCC, terutama Bahrain sejatinya sudah lama kesal dengan Iran yang mereka anggap ikut campur dalam urusan mereka.
Setelah GCC, Liga Arab juga mengumumkan dukungannya untuk Saudi dalam memerangi terorisme. Dukungan itu disampaikan Sekjen Liga Arab, Nabil al-Arabi. Dia mengecam serangan terhadap kedutaan dan konsulat Saudi di Iran.
Penyerangan itu, kata dia, merupakan pelanggaran yang mencolok dari prinsip-prinsip internasional. Kuwait pada hari Minggu juga menyatakan dukungan atas langkah-langkah Saudi yang bertujuan untuk menjaga keamanan kerajaan.
Sedangkan Yordania, mengutuk penyerbuan kedutaan dan konsulat Saudi oleh demonstran Iran, ”Pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional,” tulis kantor berita SPA, mengutip penyataan seorang menteri Yordania, yang dilansir Senin (4/1/2016).
Sedangkan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini memperingatkan bahwa ketegangan antara Iran dan Arab Saudi bisa merusak upaya dalam menemukan solusi politik bagi krisis di Suriah.
(mas)