Pensiunan Jenderal AS: Turki Harus Ditendang dari NATO

Sabtu, 28 November 2015 - 11:09 WIB
Pensiunan Jenderal AS: Turki Harus Ditendang dari NATO
Pensiunan Jenderal AS: Turki Harus Ditendang dari NATO
A A A
WASHINGTON - Seorang Pensiunan perwira tinggi Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), Mayor Jenderal Paul Vallely menilai Turki harusnya ditendang keluar dari NATO. Ini dikarenakan Turki hanya mengejar kepentingan mereka sendiri di Suriah, dan enggan bekerjasama dengan pihak lain.

"Turki mengejar kepentingannya sendiri dalam konflik Suriah dan tidak bekerja sama dengan NATO atau kekuatan lain di kawasan itu," kata Vellely dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Sabtu (28/11).

Dirinya juga mengatakan aksi penembakan yang dilakukan jet tempur Turki terhadap jet tempur Rusia di wilayah perbatasan Turki dan Suriah tidak akan menjadi tindakan provokasi terakhir yang dilakukan oleh Turki. Ini, lanjut Vellely menjadi alasan lain Turki harus dikeluarkan dari NATO.

Vallely percaya bahwa serangan terhadap jet Rusia tidak ada hubungannya dengan melindungi wilayah perbatasan. "Ini bertujuan untuk menunjukkan kepada Rusia bahwa Turki adalah kekuatan yang dominan di wilayah tersebut," sambungnya.

"NATO harus mempertimbangkan insiden ini sebagai bendera merah. Turki secara sepihak membuat keputusan untuk menembak jatuh jet Rusia dan menunjukkan bahwa mereka tidak akan setuju tindakan dengan aliansi. Ini telah menjadi kebijakan Ankara untuk waktu yang lama," imbuhnya.

"Mereka ingin menciptakan kekaisaran Ottoman mereka sendiri, dan tentu saja Erdogan bergerak lebih ke arah dikendalikan oleh ISIS. Agenda yang ada di Turki sekarang adalah agenda yang salah, dan agenda itu selalu diikuti," pungkasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5749 seconds (0.1#10.140)