Sebar S-400 Dicap Turki sebagai Agresi, Ini Reaksi Kremlin

Jum'at, 27 November 2015 - 18:17 WIB
Sebar S-400 Dicap Turki sebagai Agresi, Ini Reaksi Kremlin
Sebar S-400 Dicap Turki sebagai Agresi, Ini Reaksi Kremlin
A A A
MOSKOW - Kremlin pada Jumat (27/11/2015), bereaksi keras atas pernyataan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang menyebut penyebaran sistem rudal S-400 Rusia di Suriah sebagai langkah agresi.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, minta Turki menilai diri sendiri atas penembakan pesawat jet pembom Su-400 sebelum menganggap Rusia melakukan agresi. Pada hari Rabu lalu, Erdogan mengatakan bahwa Turki akan menganggap penggunaan sistem rudal S-400 terhadap pesawat Turki sebagai tindakan agresi terhadap kedaulatan negaranya.

”Adapun klasifikasi ini, hal yang paling penting bagi kita, tentu saja adalah untuk menentukan langkah terhadap pesawat kami yang jatuh. Bagaimana Anda mendefinisikan apa telah dilakukan Angkatan Udara Turki,” kata Peskov kepada wartawan.

Menurut Peskov, Presiden Ergodan telah menelepon Presiden Putin tujuh atau delapan jam setelah pesawat jet Su-24 ditembak jatuh. Tapi, Presiden Putin tidak bisa dihubungi.

”Ya, itu di suatu tempat antara tujuh atau delapan jam setelah insiden itu, dan tidak ada (panggilan) sebelumnya,” kata Peskov, seperti dikutip Sputnik.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4833 seconds (0.1#10.140)