Kerahkan 50 Jet Tempur, Serangan Rusia di Suriah Berlanjut

Kamis, 01 Oktober 2015 - 18:32 WIB
Kerahkan 50 Jet Tempur,...
Kerahkan 50 Jet Tempur, Serangan Rusia di Suriah Berlanjut
A A A
MOSKOW - Serangan militer Rusia di Suriah untuk memerangi ISIS berlanjut dan telah memasuki hari kedua, Kamis (1/10/2015). Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi, bahwa lebih dari 50 pesawat jet tempur dan helikopter militer dikerahkan ke Suriah.

Sebelumnya Kremlin tidak mengungkapkan detail jumlah kontingen militer mereka dalam operasi militer di Suriah. Serangan militer Rusia dimulai sejak Rabu kemarin untuk membantu rezim Pemerintah Suriah di bawah kepemimpinan Presiden Bashar al-Assad untuk menumpas kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Banyak kelompok teror di Suriah juga diincar militer Kremlin.

”Kelompok udara dikerahkan dalam waktu sangat singkat. Itu mungkin karena kami memiliki sebagian besar perlengkapan dan amunisi yang sudah siap di depot kami di Tartus. Kami hanya perlu memindahkan pesawat kami dan memberikan beberapa peralatan tambahan,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, seperti dikutip Russia Today.

Serangan Rusia di hari kedua, melanda wilayah dekat Kota Jisr al-Shughour, serta daerah di Provinsi Idlib dan Hama. (Baca: Militer Rusia Mulai 'Mengamuk' di Suriah, Amerika Meradang)

Para aktivis oposisi atau pemberontak Suriah juga melaporkan serangan Rusia terjadi di Ghantu di Provinsi Homs, dekat dengan lokasi yang digempur militer Kremlin semalam. Belum ada laporan terkait korban jiwa dalam serangan terbaru itu.

Aksi militer Rusia dipuji rezim Suriah. Tapi, Amerika Serikat (AS) meradang dengan manuver Rusia karena sasarannya juga mengenai kelompok pemberontak moderat yang didukung AS. Kepala Pentagon atau Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, mengecam “amukan” militer Rusia di Suriah. Dia menilai, serangan itu tidak ditargetkan pada ISIS.

”Pendekatan Rusia ini pasti gagal,” kata Carter. ”Saya berharap bahwa mereka datang ke sebuah sudut pandang mana mereka mencoba untuk mengejar tujuan mereka dengan cara yang berbeda, yang lebih masuk akal,” katanya lagi.

”Serangan mereka itu tidak muncul di daerah di mana mungkin ada pasukan ISIS,” lanjut Carter. Menurutnya, aksi militer Rusia hanya untuk melanggengkan kekuasaan rezim Assad. (Baca juga: Jet Tempur Su-34, Senjata Rahasia Rusia di Suriah)
(mas)
Berita Terkait
Intelijen AS dan Inggris...
Intelijen AS dan Inggris Minta ISIS Serang Pangkalan Militer Rusia di Suriah
Rusia Pulangkan 145...
Rusia Pulangkan 145 Anak Militan ISIS dari Suriah dan Irak
Daftar Negara Asia Tengah...
Daftar Negara Asia Tengah dengan Jumlah Militan ISIS Terbanyak
10 Negara Asal Serdadu...
10 Negara Asal Serdadu ISIS Terbanyak, Rusia Capai 5.000 Orang
Diburu Pasukan Pemerintah,...
Diburu Pasukan Pemerintah, Loyalis Bashar Al Assad Bersembunyi di Pangkalan Udara Rusia
Intel Asing Rusia: AS...
Intel Asing Rusia: AS Ingin Gunakan Militan Suriah untuk Culik Tentara Rusia dan Iran
Berita Terkini
3 Anggota Keluarga Donald...
3 Anggota Keluarga Donald Trump yang Mendapat Untung Besar dari Kripto
16 menit yang lalu
Aneh tapi Nyata, Kepala...
Aneh tapi Nyata, Kepala Wanita Ini Terputus di Bagian Dalam tapi Berhasil Disambungkan Kembali
24 menit yang lalu
Siapa Durai Murugan?...
Siapa Durai Murugan? Menteri India yang Seru Warganya Melakukan Poliandri
46 menit yang lalu
Zelensky Tantang Trump...
Zelensky Tantang Trump Kunjungi Ukraina: Datanglah, Lihat Kehancuran Invasi Rusia
1 jam yang lalu
Jadi Korban Keganasan...
Jadi Korban Keganasan S-400 Rusia, Pilot Jet Tempur F-16 Ukraina Pavlo Ivanov Dapat Gelar Pahlawan
2 jam yang lalu
Perang Gaza dan Ukraina...
Perang Gaza dan Ukraina Bukti PBB Gagal Jalankan Fungsinya, Masihkah Berharap pada PBB?
2 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved