Pentagon Pantau Manuver 3 Kapal Perang China di Dekat Alaska

Kamis, 03 September 2015 - 09:28 WIB
Pentagon Pantau Manuver 3 Kapal Perang China di Dekat Alaska
Pentagon Pantau Manuver 3 Kapal Perang China di Dekat Alaska
A A A
ALASKA - Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa, untuk pertama kalinya lima kapal Angkatan Laut China, termasuk tiga kapal perang bermanuver di dekat Alaska. Pentagon terus memantau pergerakan kapal-kapal perang Beijing itu.

Menurut Pentagon, lima kapal Angkatan Laut China muncul di lepas pantai Alaska pada Rabu, waktu AS. Lima kapal itu antara lain terdiri dari tiga kapal perang, kapal pengisi bahan bakar dan kapal amfibi.

Kapal-kapal militer China itu dalam beberapa hari terakhir terdeteksi telah memasuki Laut Bering. Meski tidak berhenti memantau manuver kapal-kapal perang China, Pentagon memastikan keberadaan kapal-kapal militer China itu masih berada di kawasan laut internasional.

”Ini yang pertama (kapal-kapal perang China) ada di sekitar Kepulauan Aleutian,” kata seorang pejabat Pentagon kepada Wall Street Journal, yang menolak diidentifikasi. ”Saya tidak berpikir kita akan mencirikan sesuatu yang mereka lakukan sebagai ancaman,” lanjut pejabat itu.

Manuver kapal-kapal perang China itu terjadi hanya beberapa jam sebelum parade militer besar-besaran di Beijing. Parade militer itu digelar untuk memperingati 70 tahun akhir Perang Dunia II. Parade ini juga jadi ajang China untuk pamer kekuatan militer baru mereka.

Pentagon mengaku tidak tahu persis tujuan manuver kapal-kapal perang China di dekat Alaska.”Sulit untuk tahu persis, tetapi itu menunjukkan beberapa kepentingan (China) di wilayah Kutub Utara,” imbuh pejabat Pentagon tersebut yang dilansir Kamis (3/9/2015).

Kawasan Kutub Utara atau Arktik kini jadi medan perebutan pengaruh negara-negara besar, termasuk Rusia, AS dan China. Rusia diketahui ingin menghidupkan kembali pangkalan militer era Soviet di wilayah kaya minyak dan gas alam itu. (Baca: "Ribut" di Kutub Utara, Babak Baru Seteru AS dan Rusia)

Sedangkan AS bersiap untuk melakukan navigasi di wilayah, di mana Rusia dan China sudah mengubah garis perbatasan baru. Selain tiga negara besar itu, Kanada, Norwegia dan Denmark juga bertaruh atas klaim Kutub Utara.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4941 seconds (0.1#10.140)