Kim Jong-un Klaim Dua Korea Damai karena Pengaruh Nuklir Korut

Jum'at, 28 Agustus 2015 - 11:43 WIB
Kim Jong-un Klaim Dua Korea Damai karena Pengaruh Nuklir Korut
Kim Jong-un Klaim Dua Korea Damai karena Pengaruh Nuklir Korut
A A A
PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, mengklaim kesepakatan damai antara Korut dan Korsel tak lepas dari pengaruh kekuatan militer dan nuklir Korut.

Kedua Korea yang sebelumnya nyaris di ambang perang itu juga sepakat membuka saluran dialog yang baru untuk mempererat hubungan dua Korea. Korut dan Korsel pada hari Selasa lalu sepakat untuk mengakhiri kebuntuan militer yang telah memicu aksi saling meluncurkan tembakan artileri.

Dengan kesepakatan damai itu, pembicaraan kedua Korea yang terhenti sejak 2010 bisa dirintis lagi.

”Siaran pers gabungan yang diterbitkan telah menyediakan landmark kesempatan penting untuk meredakan ketegangan militer yang sudah akut dan menempatkan hubungan antar-Korea di jalur rekonsiliasi dan penuh kepercayaan,” tulis kantor berita KCNA, Jumat (28/8/2015), mengutip hasil pembicaraan Kim Jong-un dengan para pembantu militer Korut.

Diktator muda Korut itu mengatakan bahwa, kesepakatan damai itu dicapai berkat kekuatan militer Korut yang luar biasa.”Dengan penangkal nuklir untuk pertahanan diri yang dibangun oleh pihak besar sebagai poros dan jajaran tunggal tak tertandingi dengan gagasan bersatu di lingkup partai,” lanjut laporan KCNA mengacu pada Partai Buruh Korut, partai berkuasa di negara itu.

Pada hari ini, Kementerian Unifikasi Korsel, mengatakan bahwa Palang Merah Korsel telah mengusulkan, dalam sebuah pesan yang dikirim ke Pemerintah Korut, agar mengadakan pembicaraan tingkat kerja di Desa Panmunjom, pada 7 September 2015. Usulan pertemuan itu untuk membahas reuni keluarga yang terpisah di dua Korea selama puluhan tahun.

Selama Perang Korea tahun 1950-1953, banyak keluarga terpisah di dua negara. Mereka pernah menggelar reuni atas persetujuan pemerintah dua Korea, setelah mengalami perpisahan puluhan tahun akibat perang .
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5126 seconds (0.1#10.140)