Usai AS dan Jerman, Giliran Belanda Janji Kirim Sistem Rudal Patriot ke Ukraina

Rabu, 18 Januari 2023 - 04:12 WIB
loading...
Usai AS dan Jerman,...
Usai Amerika Serikat dan Jerman, sekarang giliran Belanda berjanji akan mengirimkan sistem rudal Patriot ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia. Foto/REUTERS/Richard Chung
A A A
WASHINGTON - Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte berjanji akan mengirim sistem rudal Patriot ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia . Janji serupa sebelumnya telah disampaikan Amerika Serikat (AS) dan Jerman.

PM Rutte mengatakan Belanda memiliki niat untuk mengikuti AS dan Jerman dalam mengirimkan sistem pertahanan rudal ke Kiev. Rutte menyampaikan hal itu dalam sambutan bersama dengan Presiden AS Joe Biden di Washington.

“Saya pikir penting bagi kita untuk bergabung dan saya juga mendiskusikannya pagi ini dengan [Kanselir] Olaf Scholz dari Jerman,” kata Rutte, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (18/1/2023).



AS dan Jerman dalam beberapa minggu terakhir masing-masing berjanji untuk mengirim sistem pertahanan Patriot, senjata sangat berharga karena tidak hanya dapat menembak jatuh rudal musuh tetapi juga memiliki sensor berteknologi tinggi yang membantu mengidentifikasi apa yang ada di udara.

Kremlin, sebagai respons, mengatakan akan menargetkan sistem pertahanan udara Patriot yang telah dijanjikan AS.

Mitra-mitra Ukraina berada di bawah tekanan untuk memberikan lebih banyak sistem pertahanan udara setelah rudal Rusia menghantam blok apartemen di timur kota Dnipro pada hari Sabtu, menewaskan sedikitnya 45 orang, termasuk enam anak.

Rusia telah menargetkan infrastruktur penting sejak pertengahan September, menyebabkan jutaan warga tanpa listrik, air, dan pemanas di tengah suhu yang sangat dingin.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan pihaknya tidak dapat menembak jatuh rudal Rusia yang menghantam blok apartemen Dnipro karena tidak memiliki peralatan yang diperlukan. Menurut mereka, sistem rudal Patriot pasti bisa melakukannya.

Masih diperlukan waktu beberapa bulan sebelum sistem rudal Patriot benar-benar dikerahkan di Ukraina, terutama mengingat kebutuhan untuk melatih pasukan Kiev untuk mengoperasikannya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1194 seconds (0.1#10.140)