Israel Hentikan Subsidi untuk Imigran dari Konflik Ukraina

Sabtu, 14 Januari 2023 - 20:01 WIB
loading...
Israel Hentikan Subsidi...
Pengungsi Ukraina menunjukkan dokumen mereka sebelum naik pesawat di Bandara Internasional Iasi di Rumania, dalam perjalanan ke Israel, 8 Maret 2022. Foto/REUTERS/Ronen Zvulun
A A A
TEL AVIV - Ribuan imigran yang datang ke Israel dengan alasan konflik di Ukraina akan berhenti menerima pembayaran bulanan khusus dalam beberapa bulan mendatang.

Harian Haaretz melaporkan kebijakan itu pada Jumat (13/1/2023). Pemerintah Israel saat ini mencari uang untuk pembayaran bulan Desember, yang terlewatkan karena kekurangan anggaran.

“Program hibah penyesuaian khusus diberlakukan pada Februari 2022 melalui perintah sementara, yang dilaporkan telah diputuskan Kementerian Aliyah dan Integrasi untuk tidak diperpanjang,” ungkap laporan Haaretz.

Data yang dilihat surat kabar menunjukkan hampir 24.000 imigran telah menerima setidaknya satu pembayaran.



Di bawah ketentuan program, seorang imigran berhak atas 2.300 shekel (USD672) sebulan. Satu keluarga dengan dua anak memenuhi syarat untuk 2.900 shekel (USD847), sementara keluarga dengan tiga anak akan menerima 3.400 (USD994).

“Hibah tersebut terus dibayarkan kepada imigran yang tiba pada bulan Agustus dan selama satu tahun sejak (tanggal) aliyah mereka,” papar kementerian tersebut.



Kementerian itu menggunakan istilah Ibrani untuk imigrasi Yahudi ke Israel. Namun, kementerian tersebut kekurangan 20 juta shekel (USD5,9 juta) pada akhir tahun 2022.

Mengutip "tidak adanya dana negara yang disetujui" sebagai alasan hilangnya beberapa pembayaran Desember, kantor Menteri Aliyah Ofir Sofer mengatakan mereka bekerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk "membebaskan" uang sehingga sisanya dapat dicairkan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Rekomendasi
Peduli Sesama, Partai...
Peduli Sesama, Partai Perindo Sumba Barat Daya Ringankan Beban Keluarga Korban Sambaran Petir
Jaga Iklim Investasi,...
Jaga Iklim Investasi, Pemerintah Harus Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
Berapa THR yang Diterima...
Berapa THR yang Diterima PPPK 2025? Cek Kisaran Tanggal Pencairannya
Berita Terkini
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
11 menit yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
39 menit yang lalu
Budaya Malu Korupsi...
Budaya Malu Korupsi Terkenal di Jepang, Mengapa Indonesia Tak Bisa Meniru?
54 menit yang lalu
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
1 jam yang lalu
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
1 jam yang lalu
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
3 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Kini...
3 Alasan Rusia Kini Didukung AS untuk Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved