AS dan Jepang Bahas Perluasan Payung Keamanan Luar Angkasa

WASHINGTON - Jepang dan Amerika Serikat (AS) berencana memasukkan perlindungan satelit-satelit penting Jepang ke Pasal 5 perjanjian keamanan bilateral.

Laporan media Jepang menyatakan ketentuan baru untuk perjanjian keamanan, di mana AS berkewajiban mempertahankan wilayah Jepang jika terjadi serangan, dapat dimasukkan dalam pernyataan bersama dari pertemuan kepala diplomatik dan pertahanan AS-Jepang yang dijadwalkan pada 11 Januari di Washington.

Selain itu, pertemuan tersebut akan membahas masalah kerjasama militer berdasarkan strategi keamanan kedua negara, perluasan penggunaan bersama fasilitas infrastruktur penting, serta pengembangan rencana serangan balasan terhadap pangkalan musuh.

Kedua negara juga akan membahas kerja sama pertahanan rudal, masalah pencegahan umum di Asia Timur, dengan mempertimbangkan kemungkinan perkembangan di sekitar Taiwan, dan pemformatan ulang unit pertahanan rudal AS yang ditempatkan di Jepang.

Kesepakatan dan isu-isu yang diharapkan akan dibahas pada pertemuan keempat menteri tersebut kemudian akan tercermin dalam dokumen akhir pertemuan bilateral Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden AS Joe Biden yang akan berlangsung pada 13 Januari.