Meksiko Mencekam usai Putra El Chapo Ditangkap: 29 Tewas, 3 Pesawat Ditembaki

Sabtu, 07 Januari 2023 - 09:19 WIB
loading...
Meksiko Mencekam usai Putra El Chapo Ditangkap: 29 Tewas, 3 Pesawat Ditembaki
Jalan-jalan di Culiacan, Sinaloa, Meksiko, berubah menjadi medan perang setelah putra raja narkoba Joaquin El Chapo Guzman, Ovidio Guzman alias El Raton, ditangkap. Foto/Revista Espejo/Leo Espinoza/Handout via REUTERS
A A A
CULIACAN - Kota Culiacan, Meksiko , berubah menjadi medan perang setelah putra raja narkoba Joaquin "El Chapo" Guzman ditangkap pasukan keamanan.

Baku tembak antara tentara dan kartel narkoba Sinaloa milik El Chapo pecah di jalan-jalan kota, menyebabkan 29 orang tewas—10 tentara dan 19 tersangka penjahat kartel Sinaloa.

Kartel Sinaloa mengamuk dan mencoba membebaskan putra El Chapo, Ovidio Guzman alias El Raton (Si Tikus), yang menjadi bos mereka.

Ribuan tentara dikerahkan untuk merebut kendali Culiacan yang menjadi basis kartel Sinaloa.



El Raton ditangkap di kota barat laut Culiacan pada hari Kamis dan diterbangkan ke Mexico City sebelum dipindahkan ke penjara Altiplano dengan keamanan tinggi. Itu merupakan penjara di Meksiko tengah tempat "El Chapo" pernah melarikan diri.

El Raton (32) diduga membantu menjalankan operasi kartel Sinaloa sejak ayahnya diekstradisi ke Amerika Serikat pada 2017 dan menjalani hukuman penjara seumur hidup di sana.

Menteri Pertahanan Luis Cresencio Sandoval mengatakan seorang kolonel yang memimpin satu batalion infanteri termasuk di antara mereka yang tewas setelah timnya diserang setelah penangkapan El Raton.

Menurutnya, 35 tentara lainnya menderita luka tembak dan dibawa ke rumah sakit, sementara 21 pria bersenjata ditangkap.

Sandoval mengatakan sebuah pesawat sipil yang hendak lepas landas dari Bandara Internasional Culiacan, serta dua pesawat Angkatan Udara Meksiko, terkena tembakan ketika antek kartel Sinaloa mencoba membebaskan El Raton.

"Pesawat militer harus melakukan pendaratan darurat setelah menerima sejumlah besar dampak," kata Sandoval.

Tidak ada korban luka akibat serangan terhadap tiga pesawat dan bandara Culiacan kembali beroperasi kemarin.

Hadiah Jutaan Dolar

Amerika Serikat telah mengeluarkan hadiah hingga USD5 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan El Raton. Amerika menuduhnya sebagai pemain kunci dalam kartel Sinaloa yang didirikan oleh ayahnya.



Penangkapan itu terjadi ketika Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador bersiap untuk menyambut rekannya dari AS Joe Biden untuk pertemuan puncak para pemimpin Amerika Utara minggu depan di mana keamanan diharapkan menjadi agenda utama.

"Penahanan pengedar narkoba itu bukan prestasi yang tidak signifikan oleh otoritas Meksiko," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby, seperti dikutip Reuters, Sabtu (7/1/2023).

“Dan kami tentu berterima kasih untuk itu,” katanya, seraya menambahkan bahwa Amerika Serikat akan terus bekerja “sejajar” dengan Meksiko, terutama untuk mengatasi perdagangan fentanyl opioid sintetik yang kuat.

Meksiko membantah keterlibatan Amerika Serikat dalam operasi penangkapan El Raton.

“Kami bertindak secara mandiri, mandiri. Ya ada kerja sama dan akan terus ada, tapi kami membuat keputusan sebagai pemerintah yang berdaulat,” kata Lopez Obrador kepada wartawan.

El Raton mendapatkan perintah pengadilan yang memblokir ekstradisi langsungnya ke Amerika Serikat.

Bagaimanapun, pemerintah Meksiko mengesampingkan ekstradisi jalur cepat, dengan mengatakan proses hukum yang tepat akan diikuti.

Kokain dan Fentanil

Pihak berwenang mengatakan ketenangan telah kembali ke Culiacan, di mana pasukan keamanan memindahkan lusinan kendaraan curian dan terbakar yang tersebar di seluruh kota berpenduduk 800.000 orang itu.

Video di media sosial Kamis menunjukkan penumpang dan karyawan maskapai Aeromexico merunduk di belakang konter ketika tembakan terdengar di bandara Culiacan.

Orang-orang bersenjata dari kartel Sinaloa membakar mobil dan truk di beberapa persimpangan di kota, dan pihak berwenang melaporkan ada 19 penghalang jalan.

El Chapo menjalani hukuman seumur hidup di Amerika Serikat karena memperdagangkan ratusan ton narkoba ke negara itu selama 25 tahun.

Namun, kartelnya tetap menjadi salah satu yang paling kuat di Meksiko, dituduh oleh Washington mengeksploitasi epidemi opioid dengan membanjiri komunitas di Amerika Serikat dengan fentanyl, obat sintetis yang 50 kali lebih kuat daripada heroin.

El Ratin dan salah satu saudara laki-lakinya dituduh mengawasi hampir selusin laboratorium metamfetamin di Sinaloa serta bersekongkol untuk mendistribusikan kokain dan mariyuana. Demikian pengungkapan Departemen Luar Negeri AS.

El Raton, kata departemen tersebut, juga diduga memerintahkan pembunuhan informan, pengedar narkoba dan penyanyi Meksiko yang menolak tampil di pernikahannya.

Dia ditangkap sebentar sebelumnya pada tahun 2019, tetapi pasukan keamanan membebaskannya setelah kartel Sinaloa melancarkan perang habis-habisan sebagai tanggapan.

Pembebasannya memicu kecaman tajam terhadap Lopez Obrador, yang mengatakan keputusan itu dibuat untuk melindungi nyawa warga sipil.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1204 seconds (0.1#10.140)