Buntut Kunjungan Ben-Gvir ke Masjid Al-Aqsa, DK PBB Didesak Gelar Pertemuan

Rabu, 04 Januari 2023 - 17:52 WIB
loading...
Buntut Kunjungan Ben-Gvir ke Masjid Al-Aqsa, DK PBB Didesak Gelar Pertemuan
DK PBB didesak gelar pertemuan sebagai buntut kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, ke Masjid al-Aqsa. Foto/Sky News
A A A
NEW YORK - Uni Emirat Arab (UEA) dan China menyerukan diadakannya pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB sebagai buntut kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel , Itamar Ben-Gvir, ke Masjid al-Aqsa .

Para diplomat mengatakan sesi untuk membahas masalah tersebut kemungkinan akan dilakukan pada Kamis mendatang seperti dilansir dari The National, Rabu (4/1/2023).

Sementara itu, kantor berita Palestina Wafa melaporkan bahwa Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan dia juga akan meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengecam aksi Ben-Gvir.

Sedangkan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta semua pihak untuk menahan diri dari langkah-langkah yang dapat meningkatkan ketegangan di dalam dan sekitar tempat suci. Hal itu diungkapkan wakil juru bicaranya Farhan Haq.

Ini mengikuti seruan antara menteri luar negeri UEA dan Yordania, di mana mereka menekankan kecaman mereka atas kunjungan tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA mengecam keras “penyerbuan halaman Masjid al-Aqsa oleh seorang menteri Israel di bawah perlindungan pasukan Israel”.



“Kementerian menggarisbawahi perlunya menghormati peran kustodian Kerajaan Hashemite Yordania atas tempat-tempat suci dan wakaf sesuai dengan hukum internasional dan situasi sejarah yang ada, dan tidak mengkompromikan otoritas Administrasi Wakaf Yerusalem dan Masjid al-Aqsa,” kata para pejabat.

Juga pada hari Rabu, Sheikh Abdullah bin Zayed, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA, berbicara dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.

"Mereka berbicara tentang pentingnya menjaga status dan kesucian tempat-tempat suci di Yerusalem dan meningkatkan koordinasi melawan tindakan yang tidak dapat diterima seperti itu," kata kementerian UEA.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2117 seconds (0.1#10.140)