UEA Akan Kirim Generator Listrik ke Ukraina
loading...
Uni Emirat Arab (UEA) akan mengirimkan 2.500 generator listrik ke rumah-rumah warga sipil yang terkena dampak perang di Ukraina. Foto/Al Arabiya
A
A
A
ABU DHABI - Uni Emirat Arab (UEA) akan mengirimkan 2.500 generator listrik ke rumah-rumah warga sipil yang terkena dampak perang yang sedang berlangsung di Ukraina .
Kantor Berita UEA pada hari Sabtu melaporkan bahwa 1.200 dari 2.500 unit akan diangkut ke Warsawa pada hari Sabtu sebelum dikirim ke Ukraina. Sedangkan unit yang tersisa harus dikirim sebelum Januari.
Menteri Negara untuk Kerjasama Internasional UEA, Reem bint al-Hashemy, seperti dikutip Al Arabiya dari WAM, Minggu (25/12/2022) mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan negara tersebut untuk mengurangi dampak kemanusiaan dari krisis Ukraina.
Baca: Zelenksy: Rusia Kemungkinan Gempur Ukraina Lagi saat Natal
Generator lkistrik yang dikirimkan ke Ukraina dilaporkan memiliki output daya 3,5 dan 8 kilowatt. Menurut sumber online, tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan, generator mampu memberi daya pada rumah tangga konservatif sekitar lima hingga delapan jam berturut-turut.
"Ini tergantung pada konsumsi listrik masing-masing alat. AC dapat ditenagai oleh generator ini," menurut sumber yang sama.
Bantuan tersebut merupakan bagian dari paket bantuan kemanusiaan UEA untuk Ukraina senilai USD100 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.
Sejauh ini, negara Teluk itu telah menerbangkan delapan pesawat yang membawa 360 ton pasokan makanan, bantuan medis, dan ambulans untuk pengungsi Ukraina di Polandia, Moldova, serta Bulgaria.
Baca: Diplomat Rusia: Dialog Tak Bisa Dimulai Jika Tentara Bayaran Barat Tetap di Ukraina
Awal pekan ini, Rusia meluncurkan serangan drone kamikaze di infrastruktur listrik di dalam dan sekitar Ibu Kota Ukraina, yang terbaru dari serangkaian serangan yang menyebabkan jutaan orang tanpa listrik karena suhu turun di bawah titik beku.
Serangan tersebut, menurut PBB, yang dimulai pada bulan Oktober saat Rusia menderita serangkaian kekalahan di medan perang setelah invasi Februari, telah menghancurkan setidaknya 50 persen infrastruktur listrik negara tersebut.
Washington dan sekutunya telah menjanjikan puluhan juta dolar untuk memperbaiki dan mengganti peralatan yang menjadi target serangan Moskow sambil memasok sistem pertahanan udara yang telah membantu Ukraina melindungi infrastruktur penting dari rudal dan drone Rusia.
Baca: Putin pada Industri Militer Rusia: Penuhi Kebutuhan Tentara di Garis Depan
Kantor Berita UEA pada hari Sabtu melaporkan bahwa 1.200 dari 2.500 unit akan diangkut ke Warsawa pada hari Sabtu sebelum dikirim ke Ukraina. Sedangkan unit yang tersisa harus dikirim sebelum Januari.
Menteri Negara untuk Kerjasama Internasional UEA, Reem bint al-Hashemy, seperti dikutip Al Arabiya dari WAM, Minggu (25/12/2022) mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan negara tersebut untuk mengurangi dampak kemanusiaan dari krisis Ukraina.
Baca: Zelenksy: Rusia Kemungkinan Gempur Ukraina Lagi saat Natal
Generator lkistrik yang dikirimkan ke Ukraina dilaporkan memiliki output daya 3,5 dan 8 kilowatt. Menurut sumber online, tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan, generator mampu memberi daya pada rumah tangga konservatif sekitar lima hingga delapan jam berturut-turut.
"Ini tergantung pada konsumsi listrik masing-masing alat. AC dapat ditenagai oleh generator ini," menurut sumber yang sama.
Bantuan tersebut merupakan bagian dari paket bantuan kemanusiaan UEA untuk Ukraina senilai USD100 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.
Sejauh ini, negara Teluk itu telah menerbangkan delapan pesawat yang membawa 360 ton pasokan makanan, bantuan medis, dan ambulans untuk pengungsi Ukraina di Polandia, Moldova, serta Bulgaria.
Baca: Diplomat Rusia: Dialog Tak Bisa Dimulai Jika Tentara Bayaran Barat Tetap di Ukraina
Awal pekan ini, Rusia meluncurkan serangan drone kamikaze di infrastruktur listrik di dalam dan sekitar Ibu Kota Ukraina, yang terbaru dari serangkaian serangan yang menyebabkan jutaan orang tanpa listrik karena suhu turun di bawah titik beku.
Serangan tersebut, menurut PBB, yang dimulai pada bulan Oktober saat Rusia menderita serangkaian kekalahan di medan perang setelah invasi Februari, telah menghancurkan setidaknya 50 persen infrastruktur listrik negara tersebut.
Washington dan sekutunya telah menjanjikan puluhan juta dolar untuk memperbaiki dan mengganti peralatan yang menjadi target serangan Moskow sambil memasok sistem pertahanan udara yang telah membantu Ukraina melindungi infrastruktur penting dari rudal dan drone Rusia.
Baca: Putin pada Industri Militer Rusia: Penuhi Kebutuhan Tentara di Garis Depan
(ian)
Lihat Juga :
