Kapal Induk Inggris Berlayar ke Lingkaran Arktik untuk Misi Rahasia

LONDON - Kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth berlayar menuju Lingkaran Arktik atau Kutub Utara untuk mendukung misi rahasia multinasional.

Menurut UK Defence Journal, kapal induk terbesar dan terkuat Inggris itu akan bertindak sebagai opsi pendaratan darurat jika “pesawat kargo rahasia” memerlukan penggunaannya.

Media pertahanan itu sebelumnya melaporkan bahwa jet tempur Typhoon akan dikerahkan ke Kutub Utara untuk apa yang dimaksudkan sebagai misi pengawalan rahasia yang melibatkan pesawat kargo. Pelibatan kapal induk HMS Queen Elizabeth diduga terkait dengan itu.

Laksamana Feliz Navidad, seorang perwira NATO, memberitahu bahwa misi kargorahasia ini didukung oleh aset NATO.

Belum diketahui apa yang diangkut oleh "pesawat kargo rahasia" tersebut sehingga kapal induk Inggris sampai harus siaga digunakan untuk pendaratan darurat jika diperlukan.



“Bagian dari uji coba HMS Queen Elizabeth sebelumnya melibatkan pemasangan peralatan STOVL (Sleigh Take Off dan Vixen Landing) yang memungkinkan pesawat jenis ini mendarat dan lepas landas dari kapal induk," kata Angkatan Laut Kerajaan Inggris kepada UKDefence Journal.

Kargo yang dirahasiakan itu kemungkinan akan diumumkan secara nasional pada pagi hari tanggal 25 Desember atau saat Hari Natal.

“Kami telah menerima permintaan bantuan untuk mendukung misi transportasi udara multinasional yang diluncurkan dari lokasi yang saat ini dirahasiakan di Lingkaran Arktik. Dengan demikian, HMS Queen Elizabeth dialihkan untuk menyediakan ketentuan darurat dan opsi 'cadangan' jika pesawat kargo yang terlibat perlu mendarat dan mengisi bahan bakar," kata juru bicara Kantor Luar Negeri Inggris Nicholas Cringle, Jumat
(23/12/2022).

Pelayaran kapal induk itu terjadi tidak lama setelah diumumkan bahwa Angkatan Udara Kerajaan Inggris dalam siaga tinggi bulan ini untuk melacak penerbangan kargo dari wilayah Arktik.

“Intersepsi adalah bagian dari apa yang dilakukan pasukan QRA (Quick Reaction Alert). Kami harus mengidentifikasi dan mengonfirmasi siapa atau apa yang terbang melalui wilayah udara kami atau mendekati wilayah udara kami dan karena pesawat itu muncul pada waktu yang sama setiap tahun, kami memiliki gagasan yang cukup bagus tentang siapa yang akan terbang tetapi kami tidak mau mengambil risiko," kata Kementerian Pertahanan Inggris.