5 Negara Adidaya di Masa Lampau dan Kondisinya Saat Ini
loading...
A
A
A
3. Kekaisaran Inggris
Berikutnya adalah Kekaisaran Inggris. Dikutip dari Bbc Uk, kerajaan ini berasal sejak akhir tahun 1500-an. Sekitar tahun 1585, Ratu Elizabeth I memberikan izin kepada Walter Raleigh untuk mendirikan sebuah koloni di Pulau Roanoke.
Dalam riwayatnya, Kekaisaran Inggris eksis hampir 400 tahun lamanya. Wilayahnya menyebar dari Amerika untuk memasukkan koloni di Afrika, Asia, dan Australasia. Setelahnya, mereka mulai menjalankan ekspansi ke India, Afrika, dan daerah-daerah lainnya.
Pada keruntuhannya, sejumlah sejarawan percaya bahwa akhir dari Kekaisaran Inggris ini bermula ketika negara-negara dengan penduduk kulit putih diberikan status dominasi.
Dalam ukuran wilayah, mereka memang memiliki cakupan yang sangat luas, terutama pasca berhasil merebut bekas jajahan Jerman. Namun, situasi mulai berubah kala pertengahan 1900-an, tepatnya di akhir Perang Dunia II.
Saat ini, Kerajaan Inggris juga masih tetap eksis dan memiliki pengaruh. Selain itu, mereka juga memiliki sejumlah negara persemakmuran yang dulu dibuatnya.
4. Dinasti Qing (China)
Dinasti Qing merupakan kekaisaran terakhir di China yang berkuasa antara tahun 1644 hingga 1912. Dikutip dari laman History, Kaisar Shunzhi mendirikan Dinasti Qing pada 1644.
Beberapa penguasanya yang terkenal adalah Kaisar Kangxi dan Kaisar Qianlong. Kangxi menjadi yang terlama dengan berkuasa sekitar 61 tahun. Dalam berbagai kebijakannya, mereka memiliki angka ekspor yang bagus untuk beberapa produk seperti kapas, sutra, teh, hingga keramik.
Sementara Qianlong menghabiskan waktu pemerintahannya selama 60 tahun. Berbeda dengan Kangxi, dia justru lebih terobsesi untuk melestarikan kebudayaan setempat.
Berikutnya adalah Kekaisaran Inggris. Dikutip dari Bbc Uk, kerajaan ini berasal sejak akhir tahun 1500-an. Sekitar tahun 1585, Ratu Elizabeth I memberikan izin kepada Walter Raleigh untuk mendirikan sebuah koloni di Pulau Roanoke.
Dalam riwayatnya, Kekaisaran Inggris eksis hampir 400 tahun lamanya. Wilayahnya menyebar dari Amerika untuk memasukkan koloni di Afrika, Asia, dan Australasia. Setelahnya, mereka mulai menjalankan ekspansi ke India, Afrika, dan daerah-daerah lainnya.
Pada keruntuhannya, sejumlah sejarawan percaya bahwa akhir dari Kekaisaran Inggris ini bermula ketika negara-negara dengan penduduk kulit putih diberikan status dominasi.
Dalam ukuran wilayah, mereka memang memiliki cakupan yang sangat luas, terutama pasca berhasil merebut bekas jajahan Jerman. Namun, situasi mulai berubah kala pertengahan 1900-an, tepatnya di akhir Perang Dunia II.
Saat ini, Kerajaan Inggris juga masih tetap eksis dan memiliki pengaruh. Selain itu, mereka juga memiliki sejumlah negara persemakmuran yang dulu dibuatnya.
4. Dinasti Qing (China)
Dinasti Qing merupakan kekaisaran terakhir di China yang berkuasa antara tahun 1644 hingga 1912. Dikutip dari laman History, Kaisar Shunzhi mendirikan Dinasti Qing pada 1644.
Beberapa penguasanya yang terkenal adalah Kaisar Kangxi dan Kaisar Qianlong. Kangxi menjadi yang terlama dengan berkuasa sekitar 61 tahun. Dalam berbagai kebijakannya, mereka memiliki angka ekspor yang bagus untuk beberapa produk seperti kapas, sutra, teh, hingga keramik.
Sementara Qianlong menghabiskan waktu pemerintahannya selama 60 tahun. Berbeda dengan Kangxi, dia justru lebih terobsesi untuk melestarikan kebudayaan setempat.