5 Negara Adidaya di Masa Lampau dan Kondisinya Saat Ini
loading...
A
A
A
Saat ini, Turki berstatus sebagai salah satu negara maju di dunia. Mengutip World Population Review, PBB mengklasifikasikan mereka sebagai negara maju dengan HDI sebesar 0,838 pada 2021. Selain itu, mereka juga termasuk sebagai anggota G20, kelompok yang berisikan negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
2. Kekaisaran Spanyol (Spanyol)
Berikutnya ada Kekaisaran Spanyol. Dikutip dari laman Study Master, pada awal abad ke-15, Semenanjung Iberia (wilayah Spanyol dan Portugal) menjadi rumah bagi populasi Kristen, Yahudi, dan Muslim.
Sempat dikuasai bangsa Muslim (Moor), orang-orang kristen kembali merebut wilayah tersebut dengan penaklukan Granada pada 1492 dan kembali menyatukan Spanyol.
Sebelum akhir 1400-an, Spanyol sejatinya tidak banyak terlibat dalam ekspansi ke luar negeri. Pada akhirnya, hal tersebut berubah setelah pelayaran Christopher Columbus.
Aksesi Charles I ke tahta Spanyol mengubah posisinya di dunia. Dengan sebuah pernikahan yang strategis, dia mendapat gelar Kaisar Romawi Suci.
Hasilnya, putranya yang bernama Charles V kelak akan memerintah sebuah kerajaan yang terdiri dari Belanda, Spanyol, Austria, Kekaisaran Romawi Suci, hingga sebagian Italia. Hal ini terus berlanjut hingga kekuasaan Philip II.
Pada puncak kejayaannya, koloni Kekaisaran Spanyol meliputi sejumlah wilayah di Eropa, Amerika, Afrika, hingga Asia.
Saat ini, Spanyol memang tidak memiliki luas wilayah seperti dulu. Akan tetapi, mereka berstatus sebagai negara maju, meski memiliki angka pengangguran dan inflasi yang cukup buruk.
Mengutip Idealista, data IMF menyebut bahwa inflasi menambah tingkat pengangguran di Spanyol hingga 18 persen pada tahun 2021.
2. Kekaisaran Spanyol (Spanyol)
Berikutnya ada Kekaisaran Spanyol. Dikutip dari laman Study Master, pada awal abad ke-15, Semenanjung Iberia (wilayah Spanyol dan Portugal) menjadi rumah bagi populasi Kristen, Yahudi, dan Muslim.
Sempat dikuasai bangsa Muslim (Moor), orang-orang kristen kembali merebut wilayah tersebut dengan penaklukan Granada pada 1492 dan kembali menyatukan Spanyol.
Sebelum akhir 1400-an, Spanyol sejatinya tidak banyak terlibat dalam ekspansi ke luar negeri. Pada akhirnya, hal tersebut berubah setelah pelayaran Christopher Columbus.
Aksesi Charles I ke tahta Spanyol mengubah posisinya di dunia. Dengan sebuah pernikahan yang strategis, dia mendapat gelar Kaisar Romawi Suci.
Hasilnya, putranya yang bernama Charles V kelak akan memerintah sebuah kerajaan yang terdiri dari Belanda, Spanyol, Austria, Kekaisaran Romawi Suci, hingga sebagian Italia. Hal ini terus berlanjut hingga kekuasaan Philip II.
Pada puncak kejayaannya, koloni Kekaisaran Spanyol meliputi sejumlah wilayah di Eropa, Amerika, Afrika, hingga Asia.
Saat ini, Spanyol memang tidak memiliki luas wilayah seperti dulu. Akan tetapi, mereka berstatus sebagai negara maju, meski memiliki angka pengangguran dan inflasi yang cukup buruk.
Mengutip Idealista, data IMF menyebut bahwa inflasi menambah tingkat pengangguran di Spanyol hingga 18 persen pada tahun 2021.