Pejabat Kherson Tewas dalam Serangan Bom Mobil
loading...
A
A
A
KHERSON - Kepala desa Lyubimovka di wilayah Kherson Rusia, Andrey Shtepa, tewas pada Kamis (22/12/2022), menurut saluran Telegram resmi pemerintah daerah.
"Hari ini, teroris Ukraina melakukan percobaan pembunuhan terhadap kepala desa Lyubimovka di distrik kotamadya Kakhovka, yang mengakibatkan dia meninggal," ungkap pernyataan itu.
Laporan menambahkan serangan itu dilakukan dengan menggunakan bom mobil.
“Andrei Shtepa adalah seorang profesional sejati dan orang yang tak kenal takut yang tanpa pamrih memimpin evakuasi dan tetap tinggal di desa asalnya sampai akhir, memenuhi tugasnya, meskipun terancam nyawanya,” ungkap pihak berwenang.
Pejabat Kherson mengatakan mereka sekarang telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas serangan itu.
Merkea bersumpah menemukan semua yang bertanggung jawab atas "kejahatan tidak manusiawi" ini dan menghukum mereka sesuai dengan hukum Rusia.
Musim gugur ini, wilayah Kherson dan Zaporozhye serta republik rakyat Donetsk dan Luhansk secara resmi bergabung dengan Rusia setelah memberikan suara yang sangat mendukung langkah tersebut dalam referendum.
Kiev menolak hasil referendum dan berjanji akan menggunakan kekuatan militer untuk mengusir Rusia dari semua negeri yang dianggap Ukraina miliknya.
"Hari ini, teroris Ukraina melakukan percobaan pembunuhan terhadap kepala desa Lyubimovka di distrik kotamadya Kakhovka, yang mengakibatkan dia meninggal," ungkap pernyataan itu.
Laporan menambahkan serangan itu dilakukan dengan menggunakan bom mobil.
“Andrei Shtepa adalah seorang profesional sejati dan orang yang tak kenal takut yang tanpa pamrih memimpin evakuasi dan tetap tinggal di desa asalnya sampai akhir, memenuhi tugasnya, meskipun terancam nyawanya,” ungkap pihak berwenang.
Pejabat Kherson mengatakan mereka sekarang telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas serangan itu.
Merkea bersumpah menemukan semua yang bertanggung jawab atas "kejahatan tidak manusiawi" ini dan menghukum mereka sesuai dengan hukum Rusia.
Musim gugur ini, wilayah Kherson dan Zaporozhye serta republik rakyat Donetsk dan Luhansk secara resmi bergabung dengan Rusia setelah memberikan suara yang sangat mendukung langkah tersebut dalam referendum.
Kiev menolak hasil referendum dan berjanji akan menggunakan kekuatan militer untuk mengusir Rusia dari semua negeri yang dianggap Ukraina miliknya.