Tersangka Penembak Malaysia Airlines MH17: Rusia Harus Mengebom Nuklir Anggota NATO
loading...
A
A
A
MOSKOW - Igor Girkin, mantan agen Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia , menyerukan militer negaranya untuk mengebom negara anggota NATO dengan senjata nuklir taktis. Girkin telah dihukum penjara seumur hidup oleh pengadilan Den Haag secara in absentia atas perannya dalam menembak jatuh penerbangan Malaysia Airlines MH17 pada 17 Juli 2014.
Girkin, yang memainkan peran kunci dalam pencaplokan Crimea oleh Moskow pada 2014, selama ini aktif sebagai blogger militer.
Dia kerap mengkritik kemunduran perang Rusia di Ukraina, menguraikan kesalahan yang dibuat dalam taktik dan mobilisasi. Pekan lalu, dia mengatakan bahwa Ukraina telah memberikan "kekalahan strategis" kepada Rusia.
Seruannya agar Moskow mengebom nuklir anggota NATO disampaikan dalam wawancara di saluran YouTube pebinis Rusia Andrei Kovalyov, di mana dia mengantisipasi tanggapan cepat jika senjata semacam itu digunakan.
Di akhir wawancara yang berlangsung lebih dari satu jam 20 menit, Girkin ditanya tentang prospek penggunaan senjata nuklir dalam perang.
"Saya yakin jika kita menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu, kita akan segera mendapat serangan balasan," katanya. "Saya yakin kita harus menggunakan senjata nuklir taktis."
Dia menambahkan bahwa dia tidak peduli tentang aspek moral dari tindakan semacam itu. "Karena menyerang wilayah kami, wilayah Rusia dari wilayah Ukraina, dengan senjata nuklir, atau bahkan merencanakannya, adalah kejahatan," ujarnya.
"Namun, kita hanya dapat menyerang jika kita berperang dengan NATO, dan bahwa bukan Ukraina yang harus diserang oleh [dalam kasus] negara-negara NATO melancarkan agresi."
Dia mengatakan bahwa jika Moskow menggunakan senjata nuklir, Ukraina akan memiliki akses ke senjata semacam itu dalam waktu satu bulan dan menggunakannya dengan cara yang sama persis, menambahkan bahwa semua orang di Barat akan memuji itu.
Video wawancara itu dibagikan di Twitter oleh penasihat urusan dalam negeri Ukraina Anton Gerashchenko, yang menulis: "Teroris Girkin-Strelkov mengatakan bahwa senjata nuklir harus digunakan bukan di Ukraina tetapi di negara-negara NATO."
Retorika di televisi negara Rusia telah berulang kali menguraikan bagaimana Rusia dapat menggunakan senjata nuklir, tetapi para ahli telah menyatakan keraguan bahwa Presiden Vladimir Putin akan menggunakan tindakan seperti itu dan mempertanyakan nilai strategis dari melakukannya.
Sebelumnya dalam wawancara, Girkin mengungkapkan keprihatinannya tentang apa yang akan terjadi padanya jika pasukan Putin dikalahkan di Ukraina.
"Segera setelah kita kalah dalam perang ini, saya akan pergi ke Den Haag untuk menjalani hukuman seumur hidup, setelah itu saya akan dikirim ke Kiev dan digantung di sana, " katanya. "Saya tidak ragu tentang ini," katanya lagi, seperti dikutip Newsweek, Rabu (21/12/2022).
Dia menjadi tersangka penembakan jatuh penerbangan Malaysia Airlines MH17 yang menewaskan 298 orang. Pesawat lepas landas dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, tapi jatuh di timur Ukraina di tengah pertempuran antara separatis pro-Rusia dan pasukan Ukraina.
Girkin, yang memainkan peran kunci dalam pencaplokan Crimea oleh Moskow pada 2014, selama ini aktif sebagai blogger militer.
Dia kerap mengkritik kemunduran perang Rusia di Ukraina, menguraikan kesalahan yang dibuat dalam taktik dan mobilisasi. Pekan lalu, dia mengatakan bahwa Ukraina telah memberikan "kekalahan strategis" kepada Rusia.
Seruannya agar Moskow mengebom nuklir anggota NATO disampaikan dalam wawancara di saluran YouTube pebinis Rusia Andrei Kovalyov, di mana dia mengantisipasi tanggapan cepat jika senjata semacam itu digunakan.
Di akhir wawancara yang berlangsung lebih dari satu jam 20 menit, Girkin ditanya tentang prospek penggunaan senjata nuklir dalam perang.
"Saya yakin jika kita menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu, kita akan segera mendapat serangan balasan," katanya. "Saya yakin kita harus menggunakan senjata nuklir taktis."
Dia menambahkan bahwa dia tidak peduli tentang aspek moral dari tindakan semacam itu. "Karena menyerang wilayah kami, wilayah Rusia dari wilayah Ukraina, dengan senjata nuklir, atau bahkan merencanakannya, adalah kejahatan," ujarnya.
"Namun, kita hanya dapat menyerang jika kita berperang dengan NATO, dan bahwa bukan Ukraina yang harus diserang oleh [dalam kasus] negara-negara NATO melancarkan agresi."
Dia mengatakan bahwa jika Moskow menggunakan senjata nuklir, Ukraina akan memiliki akses ke senjata semacam itu dalam waktu satu bulan dan menggunakannya dengan cara yang sama persis, menambahkan bahwa semua orang di Barat akan memuji itu.
Video wawancara itu dibagikan di Twitter oleh penasihat urusan dalam negeri Ukraina Anton Gerashchenko, yang menulis: "Teroris Girkin-Strelkov mengatakan bahwa senjata nuklir harus digunakan bukan di Ukraina tetapi di negara-negara NATO."
Retorika di televisi negara Rusia telah berulang kali menguraikan bagaimana Rusia dapat menggunakan senjata nuklir, tetapi para ahli telah menyatakan keraguan bahwa Presiden Vladimir Putin akan menggunakan tindakan seperti itu dan mempertanyakan nilai strategis dari melakukannya.
Sebelumnya dalam wawancara, Girkin mengungkapkan keprihatinannya tentang apa yang akan terjadi padanya jika pasukan Putin dikalahkan di Ukraina.
"Segera setelah kita kalah dalam perang ini, saya akan pergi ke Den Haag untuk menjalani hukuman seumur hidup, setelah itu saya akan dikirim ke Kiev dan digantung di sana, " katanya. "Saya tidak ragu tentang ini," katanya lagi, seperti dikutip Newsweek, Rabu (21/12/2022).
Dia menjadi tersangka penembakan jatuh penerbangan Malaysia Airlines MH17 yang menewaskan 298 orang. Pesawat lepas landas dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, tapi jatuh di timur Ukraina di tengah pertempuran antara separatis pro-Rusia dan pasukan Ukraina.
(min)