Klinik Rumah Sakit Donetsk Luluh Lantak Akibat Serangan Ukraina
loading...
A
A
A
KIEV - Sebuah rumah sakit di distrik Kalininsky Donetsk mengalami serangan ketiga dalam dua minggu ketika kota itu diserang roket dan artileri baru dari pasukan Ukraina . Demikian pernyataan pihak berwenang setempat pada Senin malam.
Serangan yang terjadi sekitar pukul 23.00 waktu setempat tidak menimbulkan korban jiwa di antara para pasien, namun meluluhlantakkan bagian klinik rumah sakit tersebut.
"Penjaga malam selamat dari serangan itu saat dia berlindung di balik brankas setelah mendengar siulan proyektil yang masuk," kata Badma Bashankayev, anggota majelis rendah parlemen Rusia, kepada wartawan seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (20/12/2022).
Fasilitas tersebut terkena dampak langsung, dengan foto dan video yang dibagikan oleh jurnalis lokal menunjukkan lubang besar di fasad dan sebagian besar jendela pecah, serta tumpukan puing dan puing di dalam dan di luar rumah sakit.
Bagian lain dari rumah sakit yang menampung departemen bedah saraf dirusak oleh penembakan pada hari Minggu, sementara departemen neurologi rusak dalam serangan 11 Desember.
"Lebih dari selusin proyektil menghantam kota pada Senin malam, juga merusak beberapa bangunan sipil lainnya, termasuk beberapa blok apartemen, toko, dan gym sekolah kedokteran setempat," lapor Pusat Kontrol dan Koordinasi Bersama (JCCC).
Donetsk menjadi sasaran serangan artileri berat dan rudal oleh pasukan Ukraina hampir setiap hari sejak Rusia meluncurkan operasi militernya pada akhir Februari. Sebelumnya, kota ini mengalami pertempuran intensitas rendah dan sesekali penembakan dari tentara Ukraina sejak 2014, ketika Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk menolak pemerintah di Kiev setelah kudeta Maidan.
Musim gugur ini, dua republik Donbass Donetsk dan Lugansk, bersama dengan Wilayah Kherson dan Zaporozhia, secara resmi bergabung dengan Rusia setelah memberikan suara yang sangat mendukung langkah tersebut dalam referendum.
Kiev menolak hasil referendum dan berjanji akan menggunakan kekuatan militer untuk mengusir Rusia dari semua negeri yang dianggap Ukraina miliknya. Pekan lalu, kota itu mengalami serangan artileri Ukraina terbesar dalam delapan tahun, menurut pejabat setempat.
Serangan yang terjadi sekitar pukul 23.00 waktu setempat tidak menimbulkan korban jiwa di antara para pasien, namun meluluhlantakkan bagian klinik rumah sakit tersebut.
"Penjaga malam selamat dari serangan itu saat dia berlindung di balik brankas setelah mendengar siulan proyektil yang masuk," kata Badma Bashankayev, anggota majelis rendah parlemen Rusia, kepada wartawan seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (20/12/2022).
Fasilitas tersebut terkena dampak langsung, dengan foto dan video yang dibagikan oleh jurnalis lokal menunjukkan lubang besar di fasad dan sebagian besar jendela pecah, serta tumpukan puing dan puing di dalam dan di luar rumah sakit.
Bagian lain dari rumah sakit yang menampung departemen bedah saraf dirusak oleh penembakan pada hari Minggu, sementara departemen neurologi rusak dalam serangan 11 Desember.
"Lebih dari selusin proyektil menghantam kota pada Senin malam, juga merusak beberapa bangunan sipil lainnya, termasuk beberapa blok apartemen, toko, dan gym sekolah kedokteran setempat," lapor Pusat Kontrol dan Koordinasi Bersama (JCCC).
Donetsk menjadi sasaran serangan artileri berat dan rudal oleh pasukan Ukraina hampir setiap hari sejak Rusia meluncurkan operasi militernya pada akhir Februari. Sebelumnya, kota ini mengalami pertempuran intensitas rendah dan sesekali penembakan dari tentara Ukraina sejak 2014, ketika Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk menolak pemerintah di Kiev setelah kudeta Maidan.
Musim gugur ini, dua republik Donbass Donetsk dan Lugansk, bersama dengan Wilayah Kherson dan Zaporozhia, secara resmi bergabung dengan Rusia setelah memberikan suara yang sangat mendukung langkah tersebut dalam referendum.
Kiev menolak hasil referendum dan berjanji akan menggunakan kekuatan militer untuk mengusir Rusia dari semua negeri yang dianggap Ukraina miliknya. Pekan lalu, kota itu mengalami serangan artileri Ukraina terbesar dalam delapan tahun, menurut pejabat setempat.
(ian)