Belarusia Kerahkan Senjata Baru Buatan Rusia, Ini Penampakannya

Selasa, 20 Desember 2022 - 14:01 WIB
loading...
Belarusia Kerahkan Senjata Baru Buatan Rusia, Ini Penampakannya
Sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia dikerahkan di Belarusia. Foto/tass
A A A
MINSK - Belarusia sekarang dipersenjatai dengan rudal balistik Iskander dan dilindungi sistem pertahanan udara S-400.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengumumkan hal itu pada Senin (19/12/2022). Dia berterima kasih kepada Presiden Rusia Vladimir Putin karena mengirimkan senjata baru seperti yang dijanjikan Moskow sebelumnya.

“Hari ini, kami telah mengerahkan sistem S-400 dan, yang terpenting, sistem Iskander yang Anda serahkan kepada kami, seperti yang Anda janjikan enam bulan lalu,” ujar Lukashenko kepada Putin pada konferensi pers bersama di Minsk.

Putin, serta Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Pertahanan (Menhan) Sergey Shoigu, tiba di Belarusia pada Senin untuk serangkaian pembicaraan dengan rekan-rekan mereka mengenai kerjasama ekonomi, militer dan energi.



Pada penampilan pers mereka, Putin mengungkapkan kedua negara telah membangun sistem pertahanan udara dan peringatan terintegrasi, di mana baterai S-400 merupakan elemen penting.

“Pilot dari Belarusia akan segera menerima pelatihan dalam menggunakan senjata khusus dan amunisi khusus,” ungkap Putin dan dikonfirmasi Lukashenko.

“Saya harus mengatakan bahwa kami menyiapkan pesawat. Ternyata, kami memiliki pesawat seperti itu sejak zaman Soviet, kami telah mengujinya di Federasi Rusia. Bersama dengan Rusia, kami sekarang melatih kru yang dapat mengemudikan pesawat yang dapat membawa muatan khusus ini,” ujar Lukashenko.



Meskipun tidak ada yang menggunakan kata “nuklir”, Putin telah menunjukkan NATO memperkenalkan praktik tersebut beberapa dekade lalu.

Ini kemungkinan besar merujuk pada kebijakan "berbagi nuklir" AS, yang mengerahkan sejumlah bom di beberapa negara NATO yang tidak memiliki senjata atom sendiri, tetapi mengoperasikan pesawat berkemampuan ganda.

Pejabat Polandia menyuarakan kesediaan bergabung dengan program itu pada Oktober, mendorong Lukashenko menuduh Warsawa mengancam tetangganya, Belarusia.

Departemen Luar Negeri AS menanggapi kunjungan Putin ke Minsk dengan menuduh Belarusia "menyerahkan kemerdekaannya" ke Rusia.

“Belarusia membantu dan bersekongkol dengan Rusia dalam perang brutal di Ukraina,” papar juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price.

Washington dan sekutunya telah menjatuhkan sanksi terhadap Belarusia atas konflik di Ukraina.

Ditanya apakah ada "garis merah" khusus yang akan membuat AS menganggap Belarusia sebagai pihak dalam konflik, Price mengatakan, “AS akan terus mengawasi dengan cermat apa yang dilakukan Minsk, dan mencari cara tambahan untuk menahan rezim Lukashenko.” Dia tidak menyebutkan rincian apapun.

Sebelumnya, Price telah menunjukkan AS telah menghabiskan lebih dari USD20 miliar untuk bantuan ke Ukraina sejak Joe Biden dilantik sebagai presiden pada Januari 2021, dan akan terus menyalurkan uang, senjata, dan amunisi ke Kiev.

Moskow telah berulang kali memperingatkan Barat bahwa pengiriman senjata ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik.

Awal bulan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Barat secara de facto telah mengubah Ukraina menjadi "koloni" dan menggunakan Ukraina "sebagai umpan meriam" dan pendobrak melawan Rusia sambil memasok senjata ke Kiev.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1216 seconds (0.1#10.140)