Teroris ISIS Bantai 9 Polisi Irak: Ledakkan Bom lalu Tembakkan Senapan Mesin

Senin, 19 Desember 2022 - 09:09 WIB
loading...
Teroris ISIS Bantai...
Kelompok ISIS membantai 9 petugas polisi federal Irak yang patroli di jalan di Kirkuk. Kelompok itu meledakkan bom di pinggir jalan lalu mengumbar tembakan dengan senapan mesin. Foto/REUTERS
A A A
KIRKUK - Kelompok teroris ISIS telah membantai sembilan petugas polisi federal Irak yang sedang patroli, kemarin. Kelompok itu meledakkan bom di pinggir jalan, dan kemudian membunuh para petugas dengan tembakan senapan mesin dan granat.

Kelompok ISIS atau Islamic State pada hari Minggu telah mengaku bertanggung jawab atas pembantaian sembilan petugas polisi di Kirkuk, Irak utara.

Serangan ini tercatat sebagai salah satu yang paling mematikan di Irak dalam beberapa bulan terakhir.

"Petempur ISIS menyerang patroli polisi...meledakkan alat peledak kemudian menyerang mereka dengan senapan mesin dan granat tangan," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan di aplikasi Telegram.



Seorang petugas polisi federal, yang berbicara kepada AFP tanpa menyebut nama, mengatakan ledakan bom menghantam sebuah kendaraan yang mengangkut anggota polisi federal Irak di dekat desa Shalal al-Matar.

Itu kemudian diikuti oleh serangan langsung dengan senapan.

"Seorang penyerang telah tewas, dan kami sedang mencari yang lainnya," kata petugas polisi itu yang dilansir Senin (19/12/2022).

ISIS merebut sebagian besar wilayah Irak dan Suriah pada tahun 2014, mendeklarasikan "kekhalifahan" di mana mereka memerintah dengan brutal sebelum kekalahan mereka pada akhir 2017 oleh pasukan Irak yang didukung oleh koalisi militer pimpinan AS.

ISIS kehilangan benteng terakhirnya di Suriah, dekat perbatasan Irak, pada 2019.

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani mengutuk kekerasan itu sebagai "serangan teroris pengecut".

"Pasukan keamanan harus menunjukkan kewaspadaan, dengan hati-hati memeriksa jalan dan tidak memberikan kesempatan apapun untuk elemen teroris," katanya.

Sel Tidur

Koalisi anti-ISIS pimpinan AS melanjutkan peran tempur di Irak hingga Desember tahun lalu, tetapi sekitar 2.500 tentara Amerika tetap berada di negara itu untuk membantu perang melawan para milisi.

Sel-sel ISIS, bagaimanapun, tetap aktif di beberapa wilayah Irak.

Pada hari Rabu, tiga tentara Irak tewas dan tiga lainnya luka-luka ketika sebuah bom meledak saat kendaraan patroli mereka melewati tanah pertanian di Tarmiya, sebuah pedesaan sekitar 30 kilometer (20 mil) utara Baghdad yang dikenal sebagai hotspot sel-sel tidur ISIS. .

Bulan lalu serangan senapan mesin di pos militer Irak utara yang terpencil menewaskan empat tentara di dekat Kirkuk. Namun tidak ada klaim tanggung jawab yang segera muncul.

Pasukan keamanan Irak terus melakukan operasi kontra-terorisme terhadap kelompok tersebut, dan kematian milisi ISIS dalam serangan udara dan penggerebekan diumumkan secara rutin.

Terlepas dari kemunduran, yang telah membuat ISIS menjadi "bayang-bayang", kelompok tersebut telah mempertahankan kemampuannya untuk melancarkan serangan dengan kecepatan tetap. Demikian laporan bulan Januari yang dirilis PBB.

PBB memperkirakan organisasi teroris ini mempertahankan antara 6.000 dan 10.000 milisi di Irak dan Suriah, mengeksploitasi perbatasan keropos antara kedua negara dan berkonsentrasi terutama di daerah pedesaan.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
ISGS Bantai 44 Orang...
ISGS Bantai 44 Orang di Dalam Masjid Niger, 13 Kritis
Saat Mencoba Bangkit...
Saat Mencoba Bangkit di Timur Tengah, tapi Pasukan AS dan Irak Berhasil Bunuh Pemimpin Operasi Global ISIS
Secret Service Tembak...
Secret Service Tembak Pria Bersenjata di Dekat Gedung Putih, Presiden Trump Dipastikan Aman
Profil Calon Panglima...
Profil Calon Panglima Militer Baru AS Jenderal Dan ‘Razin' Caine: Pilot F-16 Klaim Kalahkan ISIS dalam Seminggu
Serangan Bom Ledakkan...
Serangan Bom Ledakkan 3 Bus di Tel Aviv, Zionis Israel Murka
Sosok Muhsin Hendricks,...
Sosok Muhsin Hendricks, Imam Masjid Gay yang Tewas Ditembak di Afrika
Viral, Wanita AS Serang...
Viral, Wanita AS Serang Pria Yahudi: Saya Cinta Yesus, Saya Serukan ISIS Bunuh Kalian Semua
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
6 Makanan yang Sebaiknya...
6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Mudik Lebaran, Bikin Ngantuk
Grok Kecerdasan Buatan...
Grok Kecerdasan Buatan Elon Musk Bermasalah dengan Pemerintah AS
Program Mudik Bersama...
Program Mudik Bersama BUMN, BRI Life dan BRI Kolaborasi Beri Perlindungan Asuransi
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
1 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
4 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
4 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
5 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
6 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
7 jam yang lalu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved