Protes Invasi Rusia, Warga Inggris Buat Patung Emas Putin Berkepala Penis

Minggu, 18 Desember 2022 - 14:18 WIB
loading...
Protes Invasi Rusia, Warga Inggris Buat Patung Emas Putin Berkepala Penis
Protes invasi Rusia, warga desa di Inggris membuat patung emas Vladimir Putin berkepala penis dan mengundang masyarakat untuk melemparinya dengan telur. Foto/Kolase/Sindonews
A A A
LONDON - Sekelompok penduduk desa di Inggris menetapkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai Belend of the Year dan menandainya dengan membuat patung emas berkepala penis.

Patung tersebut kemudian diletakkan di samping tanda jalan di pusat desa Worcestershire. Para penggagas kemudian mengundang masyarakat setempat untuk melemparinya dengan telur.

Aksi itu sebagai bentuk protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina yang telah memasuki bulan ke sepuluh. Telur diberikan kepada penduduk desa dan orang yang lewat yang bisa dilemparkan ke patung presiden Rusia itu.

“Saya perlu menghadiahkan seseorang dengan penghargaan Bellend of the Year dan saya pikir ada satu orang yang secara universal menjadi bellend tahun ini – dan itu adalah Vladimir Putin," kata penyelenggara protes, yang tidak ingin disebutkan namanya, kepada kantor berita PA.

“Anda bisa saja melempar telur ke patung itu, yang dilakukan orang dengan sukarela dan dengan senang hati," sambungnya.

“Sudah diterima dengan sangat baik. Satu orang berkata, 'Saya pikir itu bos saya sebentar'," ujarnya seperti dikutip dari Independent, Minggu (18/12/2022).



Koordinator aksi protes mengatakan mereka berencana untuk membuat dan menjual miniatur patung itu untuk mengumpulkan uang buat amal yang mendukung pengungsi Ukraina.

“Saya telah melihat selama tahun ini kehancuran yang terjadi di Ukraina dan begitu banyak nyawa yang terlantar akibat perang,” kata mereka.

"Jadi saya berpikir, 'Saya benar-benar ingin membantu dan saya ingin melakukan bagian saya dan saya ingin mencoba dan mengumpulkan sejumlah uang untuk membantu orang-orang itu'," ia menambahkan.

Penyelenggara aksi protes mengatakan mereka ingin tetap anonim untuk menjaga "mistik" di sekitar patung, dengan penjelasan lebih lanjut tentang bagaimana hal itu bisa terjadi di desa di luar Birmingham akan terungkap dalam beberapa hari mendatang.

Menjelaskan bagaimana karya seni itu dibuat, mereka berkata: “Saya tidak tahu apa bahannya tetapi saya memberikannya kepada beberapa seniman dan mereka memotongnya selama dua atau tiga minggu."

“Kemudian kami mengecatnya dan membuat alas, yang jelas memiliki tanda Bellend of the Year hanya untuk memastikan sama sekali tidak ada cara untuk menyangkal siapa dia sebenarnya," terangnya.



“Pesannya cukup sederhana – persis seperti yang tertulis di kaleng,” ujarnya.

Aksi protes dalam bentuk patung orang kuat Rusia itu bukanlah yang pertama. Bulan lalu, patung telanjang Putin yang bertengger di atas toilet emas berornamen dilelang oleh sekelompok aktivis Ceko yang berencana menggunakan hasil penjualan untuk membeli dan mengirim drone tempur ke pasukan Ukraina.

Memparodikan seorang raja yang memegang bola dan tongkat kerajaan, pemimpin Rusia itu terlihat mencengkeram sikat toilet yang meluncur dan miniatur mesin cuci yang dituang dengan apa yang tampak seperti darah palsu. Harga awal boneka itu ditetapkan pada harga 8.600 poundsterling atau sekitar Rp163 juta. Lelang akan ditutup pada 20 Desember.

Sebelumnya pada hari Kamis, baik Moskow maupun Kiev tidak merencanakan gencatan senjata di Ukraina selama periode perayaan Natal dan Tahun Baru.

Ketika ditanya tentang kemungkinan Gencatan Senjata Tahun Baru, Brigadir Jenderal Ukraina Oleksiy Gromov mengatakan dalam jumpa pers: “Akan ada gencatan senjata total hanya jika tidak ada satu pun penjajah yang tersisa di tanah kami.”

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga mengatakan pada hari Rabu bahwa tidak akan ada "gencatan senjata Natal" di Ukraina.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1068 seconds (0.1#10.140)