Pejabat Elite Putin Kabur ke Kazakhstan Menghadapi Ekstradisi dan Penjara

Kamis, 15 Desember 2022 - 20:54 WIB
loading...
A A A
Lima hari setelah Putin mengumumkan mobilisasi parsial tentara cadangan pada 21 September, Zhilin menyeberang ke Kazakhstan tanpa melalui pos pemeriksaan perbatasan dan meminta suaka politik. Dia kemudian ditahan.

Istri Zhilin, Yekaterina, yang memasuki Kazakhstan bersama anak-anak mereka melalui pos perbatasan, mengatakan kepada media Rusia bahwa otoritas Rusia membuka kasus pidana terhadapnya pada 27 September, sehari setelah penahanannya.

Pengadilan di timur laut Kazakhstan memutuskan Zhilin bersalah karena melintasi perbatasan secara ilegal pada 2 Desember dan memberinya hukuman percobaan enam bulan.

Pada hari Senin, pengadilan lain di Astana memerintahkan Zhilin untuk 40 hari penahanan pra-sidang.

Yekaterina mengatakan pengacara dan kerabat suaminya mengajukan banding atas penolakan otoritas Kazakhstan untuk memberinya suaka pada akhir November.

“Rusia sangat tertarik pada pria yang tahu cara memegang senjata,” bunyi laporan Azattyq mengutip perkataan Yekaterina, yang dilansir The Moscow Times, Kamis (15/12/2022).

“Mereka akan mencoba memaksanya untuk berperang, jadi kami khawatir dia akan disiksa.”

Otoritas Rusia menolak permintaan pengunduran diri Zhilin dari FSO yang dia ajukan setelah Moskow melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari.

Kazakhstan telah berjanji untuk tidak mengekstradisi orang Rusia yang melarikan diri dari mobilisasi negara mereka kecuali mereka sedang dalam penyelidikan kriminal.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1711 seconds (0.1#10.140)