Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
AS Beri Ukraina Peralatan Canggih, Ubah Roket Biasa Jadi Bom Pintar
loading...
Seorang penerbang Angkatan Udara AS menyesuaikan antarmuka sirip Joint Direct Attack Munition agar sesuai dengan jet tempur F-16 selama latihan militer Agustus di Italia. Foto/Penerbang Senior Jessica Blair/Hubungan Publik Sayap Tempur ke-31
A
A
A
WASHINGTON - Gedung Putih berencana memasok Ukraina dengan peralatan elektronik canggih untuk mengubah amunisi udara tak terarah menjadi "bom pintar" presisi tinggi untuk menargetkan posisi militer Rusia.
Surat kabar Amerika Serikat (AS) melaporkan hal itu pada Rabu (14/12/2022), mengutip pejabat senior AS yang mengetahui masalah tersebut.
Menurut laporan itu, pengiriman akan mencakup perangkat pemosisian global untuk serangan presisi yang dapat digunakan ke berbagai senjata.
Peralatan canggih itu mampu menciptakan apa yang disebut Pentagon sebagai Joint Direct Attack Munition (JDAM).
“Belum diketahui apakah Presiden AS Joe Biden atau pejabat senior pertahanan AS telah menyetujui pengiriman peralatan tersebut,” ungkap laporan The Washington Post.
Para pejabat tidak mengatakan apakah militer Ukraina akan menggunakan peralatan itu dengan amunisi berbasis udara atau darat atau senjata apa yang dimiliki Ukraina akan diubah menjadi "bom pintar" presisi tinggi.
Kabar tersebut muncul setelah laporan rencana AS mengirim sistem rudal Patriot ke Ukraina. Langkah Barat itu seiring gencarnya serangan rudal dari Rusia ke wilayah tetangganya itu.
Surat kabar Amerika Serikat (AS) melaporkan hal itu pada Rabu (14/12/2022), mengutip pejabat senior AS yang mengetahui masalah tersebut.
Menurut laporan itu, pengiriman akan mencakup perangkat pemosisian global untuk serangan presisi yang dapat digunakan ke berbagai senjata.
Peralatan canggih itu mampu menciptakan apa yang disebut Pentagon sebagai Joint Direct Attack Munition (JDAM).
“Belum diketahui apakah Presiden AS Joe Biden atau pejabat senior pertahanan AS telah menyetujui pengiriman peralatan tersebut,” ungkap laporan The Washington Post.
Para pejabat tidak mengatakan apakah militer Ukraina akan menggunakan peralatan itu dengan amunisi berbasis udara atau darat atau senjata apa yang dimiliki Ukraina akan diubah menjadi "bom pintar" presisi tinggi.
Kabar tersebut muncul setelah laporan rencana AS mengirim sistem rudal Patriot ke Ukraina. Langkah Barat itu seiring gencarnya serangan rudal dari Rusia ke wilayah tetangganya itu.
(sya)
Explore More