Barak Tentara Rusia di Crimea Ludes Dilahap Si Jago Merah
loading...
A
A
A
SEVASTOPOL - Sebuah barak tentara Rusia yang menampung pasukan yang dimobilisasi di Crimea telah terbakar habis, setelah dilalap api. Barak tersebut terletak di pangkalan militer di Sovetskoye dan dikatakan sebagai rumah bagi beberapa ratus wajib militer.
Insiden tersebut merupakan kemunduran terbaru bagi Vladimir Putin dan para komandannya di semenanjung itu.
Laporan lokal mengatakan kebakaran dimulai pada Sabtu pagi sekitar pukul 6 pagi waktu setempat. Gambar video dari kobaran api menunjukkan barak dilalap api, dengan beberapa mencapai ketinggian beberapa meter.
"Entah ada sesuatu yang masuk, atau para prajurit mabuk, sial," kata seorang saksi mata seperti dikutip dari Daily Express, Minggu (11/12/2022).
Berbagai saluran media sosial mengklaim ada korban tewas dan luka-luka, meski belum ada konfirmasi resmi mengenai korban jiwa oleh militer Rusia.
Crimea dianeksasi secara ilegal oleh Vladimir Putin pada tahun 2014, setelah direbut oleh pasukan Rusia.
Semenanjung itu telah berfungsi sebagai pos persiapan untuk mengangkut amunisi dan pasukan ke Ukraina Selatan, tempat pertempuran sengit terus berkecamuk.
Tentara Ukraina telah melancarkan sejumlah serangan berani terhadap infrastruktur dan pangkalan militer Rusia di Crimea dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan Agustus, pangkalan udara Saky diserang, mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi angkatan udara Rusia.
Insiden tersebut merupakan kemunduran terbaru bagi Vladimir Putin dan para komandannya di semenanjung itu.
Laporan lokal mengatakan kebakaran dimulai pada Sabtu pagi sekitar pukul 6 pagi waktu setempat. Gambar video dari kobaran api menunjukkan barak dilalap api, dengan beberapa mencapai ketinggian beberapa meter.
"Entah ada sesuatu yang masuk, atau para prajurit mabuk, sial," kata seorang saksi mata seperti dikutip dari Daily Express, Minggu (11/12/2022).
Berbagai saluran media sosial mengklaim ada korban tewas dan luka-luka, meski belum ada konfirmasi resmi mengenai korban jiwa oleh militer Rusia.
Crimea dianeksasi secara ilegal oleh Vladimir Putin pada tahun 2014, setelah direbut oleh pasukan Rusia.
Semenanjung itu telah berfungsi sebagai pos persiapan untuk mengangkut amunisi dan pasukan ke Ukraina Selatan, tempat pertempuran sengit terus berkecamuk.
Tentara Ukraina telah melancarkan sejumlah serangan berani terhadap infrastruktur dan pangkalan militer Rusia di Crimea dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan Agustus, pangkalan udara Saky diserang, mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi angkatan udara Rusia.