Andil Pangeran Mohammed bin Salman di Balik Tukar Tahanan AS-Rusia
loading...
A
A
A
RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menjadi tokoh yang berperan dalam mediasi tukar tahanan antara Amerika Serikat (AS). Moskow membebaskan bintang bola basket Brittney Griner, sedangkan Washington membebaskan pedagang senjata Viktor Bout.
Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan telah mengonfirmasi hal itu. Menurutnya, Pangeran Mohammed melakukan upaya mediasi pribadi.
Washington telah membantah adanya mediasi pihak ketiga, dengan mengatakan pembicaraan itu hanya antara Amerika Serikat dan Rusia.
Bantahan Washington muncul setelah pernyataan bersama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) bahwa Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman memimpin upaya mediasi.
"Saya mengetahui upaya pribadi Yang Mulia [Pangeran Mohammed bin Salman] sehubungan dengan pemain bola basket dan keterlibatannya serta intervensi pribadinya untuk memfasilitasi pembebasan ini," kata Pangeran Faisal kepada wartawan di Riyadh, seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (10/12/2022).
"Mengenai apa yang orang lain katakan, saya tidak bisa mengomentari itu."
Pertukaran tahanan yang melibatkan Griner dan Bout terjadi di sebuah bandara di Ibu Kota UEA, Abu Dhabi.
Arab Saudi telah mencetak kemenangan diplomatik pada bulan September dengan mengamankan pembebasan bagi para petempur asing yang ditangkap di Ukraina, pada saat hubungan Riyadh dan Washington retak karena masalah hak asasi manusia (HAM), pasokan minyak dan Rusia.
Riyadh telah menolak tekanan Barat untuk membantu mengisolasi Rusia, sesama produsen minyak OPEC+.
Pangeran Faisal, pada konferensi pers selama kunjungan Presiden China Xi Jinping ke kerajaan itu, mengatakan Arab Saudi tidak percaya dalam memilih pihak, dan berusaha untuk bekerja sama dengan semua kekuatan ekonomi termasuk saingannya Amerika Serikat dan China.
Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan telah mengonfirmasi hal itu. Menurutnya, Pangeran Mohammed melakukan upaya mediasi pribadi.
Washington telah membantah adanya mediasi pihak ketiga, dengan mengatakan pembicaraan itu hanya antara Amerika Serikat dan Rusia.
Bantahan Washington muncul setelah pernyataan bersama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) bahwa Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman memimpin upaya mediasi.
"Saya mengetahui upaya pribadi Yang Mulia [Pangeran Mohammed bin Salman] sehubungan dengan pemain bola basket dan keterlibatannya serta intervensi pribadinya untuk memfasilitasi pembebasan ini," kata Pangeran Faisal kepada wartawan di Riyadh, seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (10/12/2022).
"Mengenai apa yang orang lain katakan, saya tidak bisa mengomentari itu."
Pertukaran tahanan yang melibatkan Griner dan Bout terjadi di sebuah bandara di Ibu Kota UEA, Abu Dhabi.
Arab Saudi telah mencetak kemenangan diplomatik pada bulan September dengan mengamankan pembebasan bagi para petempur asing yang ditangkap di Ukraina, pada saat hubungan Riyadh dan Washington retak karena masalah hak asasi manusia (HAM), pasokan minyak dan Rusia.
Riyadh telah menolak tekanan Barat untuk membantu mengisolasi Rusia, sesama produsen minyak OPEC+.
Pangeran Faisal, pada konferensi pers selama kunjungan Presiden China Xi Jinping ke kerajaan itu, mengatakan Arab Saudi tidak percaya dalam memilih pihak, dan berusaha untuk bekerja sama dengan semua kekuatan ekonomi termasuk saingannya Amerika Serikat dan China.
(min)