Guru Teknologi: Globalisasi dan Perdagangan Bebas Hampir Mati

Sabtu, 10 Desember 2022 - 00:15 WIB
loading...
Guru Teknologi: Globalisasi...
Karyawan bekerja di lini produksi chip di dalam pabrik perusahaan elektronik di Chizhou, provinsi Anhui, China, 21 Maret 2018. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Geopolitik telah secara drastis mengubah situasi yang dihadapi para pembuat semikonduktor, yang telah berjuang dengan berbagai kendala.

Peringatan itu diungkapkan Pendiri Perusahaan Manufaktur Semikonduktor Taiwan (TSMC) Morris Chang.

Veteran industri chip itu berbicara dalam acara di Phoenix, Arizona, pada Selasa. Dalam momen itu, perusahaannya sebagai produsen semikonduktor terkemuka dunia, meluncurkan rencana ambisius USD40 miliar untuk memperluas dan meningkatkan pabrik barunya di negara bagian Amerika Serikat (AS) tersebut.

Ini adalah pabrik chip canggih pertama TSMC di Amerika Serikat dalam lebih dari dua dekade, dan Chang mengatakan masih banyak "kerja keras" untuk membuatnya sukses.



Peningkatan dilaporkan dapat memungkinkan pabrik Phoenix memproduksi chip untuk iPhone Apple yang dapat melakukan hampir 17 triliun kalkulasi khusus per detik.

TSMC kemudian berencana membangun pabrik kedua di sana yang akan menampilkan teknologi produksi yang lebih maju, menargetkan smartphone, komputer, dan perangkat pintar masa depan lainnya.

Berbicara dengan Nikkei Asia di sela-sela acara, Chang membandingkan proyek saat ini dengan saat TSMC membangun pabrik pertamanya di AS, di Camas, Washington, pada tahun 1995.

“Dua puluh tujuh tahun telah berlalu dan (industri semikonduktor) menyaksikan perubahan besar di dunia, perubahan situasi geopolitik besar di dunia,” papar Chang.

Dia menambahkan, “Globalisasi hampir mati dan perdagangan bebas hampir mati. Banyak orang masih berharap mereka akan kembali, tetapi saya tidak berpikir mereka akan kembali.”

Komentarnya muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa ketegangan antara AS dan China terkait teknologi utama, termasuk semikonduktor, dapat semakin merugikan rantai pasokan teknologi global.

Pada Oktober, Washington meluncurkan pembatasan baru, yang mempersulit perusahaan seperti TSMC melayani klien mereka.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, 36.113 Wisatawan Berlibur ke Silang Monas
Lebaran di Arab Saudi,...
Lebaran di Arab Saudi, Pemain Timnas Indonesia U-17 Minta Doa Agar Tembus Piala Dunia U-17 2025
Ratusan Pemudik dari...
Ratusan Pemudik dari Sumatera Mulai Kembali ke Pulau Jawa
Berita Terkini
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
5 jam yang lalu
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
7 jam yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
9 jam yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
10 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
11 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
12 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved