Pasukan Iran Dilaporkan Tembaki Demonstran Wanita pada Payudara dan Alat Kelamin

Jum'at, 09 Desember 2022 - 11:31 WIB
loading...
Pasukan Iran Dilaporkan Tembaki Demonstran Wanita pada Payudara dan Alat Kelamin
Pasukan keamanan Iran dilaporkan tembaki demonstran wanita pada bagian payudara dan alat kelamin. Foto/REUTERS
A A A
TEHERAN - Pasukan keamanan Iran dilaporkan telah menargetkan para demonstran wanita dengan menembakkan peluru ke wajah, payudara, dan alat kelamin mereka.

Laporan itu diterbitkan The Guardian, Kamis (8/12/2022) dengan mengutip 10 dokter dan perawat dari berbagai daerah yang menangani para korban penembakan.

Para dokter dan perawat mengatakan wanita yang tiba di rumah sakit memiliki luka yang berbeda dengan pria. Wanita yang tiba memiliki luka tembak di bagian wajah, payudara, dan alat kelamin.



“Saya merawat seorang wanita berusia awal 20-an [tahun], yang tertembak di alat kelaminnya dengan dua pelet. Sepuluh pelet lainnya bersarang di paha bagian dalamnya. 10 pelet ini dengan mudah dikeluarkan, tetapi dua pelet itu merupakan tantangan karena terjepit di antara uretra dan lubang vaginanya,” kata salah seorang dokter kepada The Guardian tanpa disebutkan identitasnya karena masalah keamanan.

“Ada risiko infeksi vagina yang serius, jadi saya memintanya untuk pergi ke dokter kandungan tepercaya. Dia mengatakan dia memprotes ketika sekelompok sekitar 10 agen keamanan berputar-putar dan menembaknya di alat kelamin dan pahanya.”

Para pengunjuk rasa menuntut penggulingan penguasa Iran setelah kematian tragis Mahsa Amini (22) pada 16 September.

Wanita Kurdi-Iran itu meninggal tiga hari setelah ditangkap polisi moral di Teheran atas tuduhan melanggar aturan wajib berjilbab yang diberlakukan ketat di negara itu.

Seorang dokter yang berbicara dalam kondisi anonim menceritakan pengalaman merawat demonstran yang mengalami luka mengerikan. "Dia bisa saja putriku sendiri," katanya.



Dokter lain dari provinsi Isfahan tengah mengatakan kepada The Guardian bahwa menurutnya pihak berwenang menargetkan demonstran pria dan wanita dengan cara yang berbeda. “Karena mereka ingin menghancurkan kecantikan wanita-wanita ini," ujarnya.

Foto-foto yang diberikan oleh petugas medis kepada The Guardian menunjukkan luka peluru yang mengerikan di sekujur tubuh orang-orang dari apa yang disebut pelet birdshot.

Sinar-X yang diberikan menunjukkan tubuh orang-orang berserakan dengan bola tembakan kecil yang bersarang jauh di dalam daging mereka.

Dokter lain dari Karaj, sebuah kota dekat Teheran, mengatakan dia menduga pasukan keamanan menembak alat kelamin demonstran wanita karena mereka memiliki kompleks rendah diri. "Dan mereka ingin menghilangkan kompleks seksual mereka dengan menyakiti anak-anak muda ini," ujarnya.

Pada hari Kamis, pihak berwenang Iran mengeksekusi seorang tahanan yang dihukum karena kejahatan yang diduga dilakukan selama protes yang sedang berlangsung di negara itu. Itu adalah pelaksanaan hukuman mati pertama yang dilakukan oleh Teheran pada demonstran.

Mohsen Shekari dilaporkan digantung pada Kamis pagi setelah dia dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Revolusi atas "permusuhan terhadap Tuhan".

Para aktivis memperingatkan bahwa orang lain juga dapat dihukum mati dalam waktu dekat. Setidaknya, ada selusin orang sejauh ini yang telah menerima hukuman mati atas keterlibatan mereka dalam demonstrasi solidaritas atas kematian Mahsa Amini.

Pemerintah Iran belum berkomentar atas laporan tersebut. Mereka selama ini menganggap demo besar-besaran diatur para musuh asing, termasuk Amerika Serikat dan Israel.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2017 seconds (0.1#10.140)