Vladimir Putin: Kami Tidak Gila, Tak Akan Gunakan Bom Nuklir Lebih Dulu
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ancaman perang nuklir meningkat, tetapi dia menegaskan bahwa negaranya tidak gila dan tidak akan menggunakan bom nuklirnya terlebih dahulu.
Orang nomor satu Rusia ini bersikeras bahwa negaranya hanya akan menggunakan senjata pemusnah massal sebagai tanggapan atas serangan.
Berbicara pada pertemuan tahunan Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Rusia pada hari Rabu, Putin juga mengatakan perang di Ukraina bisa menjadi proses yang panjang.
Para pejabat Barat percaya bahwa Putin awalnya merencanakan kemenangan cepat dalam perangnya di Ukraina.
Kapasitas Rusia untuk menggunakan senjata nuklir telah mendapat pengawasan yang meningkat sejak mereka menginvasi Ukraina pada bulan Februari.
"Ancaman seperti itu berkembang, akan salah untuk menyembunyikannya," kata Putin saat berbicara tentang prospek perang nuklir.
Namun dia menegaskan bahwa Rusia dalam keadaan apa pun tidak akan menggunakan senjata terlebih dahulu, dan tidak akan mengancam siapa pun dengan persenjataan nuklirnya.
"Kami tidak gila, kami menyadari apa itu senjata nuklir," katanya.
"Kami tidak akan berkeliling dunia mengacungkan senjata ini seperti pisau cukur," ujarnya, seperti dikutip BBC, Kamis (8/12/2022).
Orang nomor satu Rusia ini bersikeras bahwa negaranya hanya akan menggunakan senjata pemusnah massal sebagai tanggapan atas serangan.
Berbicara pada pertemuan tahunan Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Rusia pada hari Rabu, Putin juga mengatakan perang di Ukraina bisa menjadi proses yang panjang.
Para pejabat Barat percaya bahwa Putin awalnya merencanakan kemenangan cepat dalam perangnya di Ukraina.
Kapasitas Rusia untuk menggunakan senjata nuklir telah mendapat pengawasan yang meningkat sejak mereka menginvasi Ukraina pada bulan Februari.
"Ancaman seperti itu berkembang, akan salah untuk menyembunyikannya," kata Putin saat berbicara tentang prospek perang nuklir.
Namun dia menegaskan bahwa Rusia dalam keadaan apa pun tidak akan menggunakan senjata terlebih dahulu, dan tidak akan mengancam siapa pun dengan persenjataan nuklirnya.
"Kami tidak gila, kami menyadari apa itu senjata nuklir," katanya.
"Kami tidak akan berkeliling dunia mengacungkan senjata ini seperti pisau cukur," ujarnya, seperti dikutip BBC, Kamis (8/12/2022).