Peneliti: CIA Sembunyikan Bukti Sejarah Operasi Rahasia Pembunuh JFK

Kamis, 08 Desember 2022 - 05:01 WIB
loading...
Peneliti: CIA Sembunyikan...
Lee Harvey Oswald difoto dengan Sersan polisi Dallas Warren (kanan) dan seorang rekan perwira. Foto/Departemen Kepolisian Dallas/Arsip Kota Dallas/Universitas Texas Utara/REUTERS
A A A
WASHINGTON - CIA menyembunyikan bukti bahwa pihaknya mengetahui Lee Harvey Oswald, "satu-satunya pria bersenjata" yang diduga membunuh presiden Amerika Serikat (AS) saat itu John F Kennedy (JFK) pada tahun 1963.

Tudingan itu dilontarkan jurnalis Jefferson Morley. Menurut dia, CIA tahu Oswald terlibat dalam operasi rahasia anti-Kuba hanya beberapa bulan sebelum pembunuhan itu.

Badan tersebut tidak hanya mengetahui aktivitasnya, CIA juga tidak pernah memberi tahu Komisi Warren, badan yang seolah-olah independen yang ditugaskan menyelidiki pembunuhan Kennedy.

“CIA bahkan melangkah lebih jauh dengan menyangkal mereka memiliki pengetahuan tentang mereka sama sekali,” ungkap Morley, peneliti JFK terkemuka pada konferensi pers yang diadakan Mary Ferrell Foundation pada Senin.



“Apa yang disembunyikan CIA adalah apa yang selalu mereka sembunyikan, yang merupakan sumber dan metode mereka terkait dengan Lee Harvey Oswald,” ujar dia.

Dia menambahkan, "Kita berbicara tentang bukti senjata api dari operasi CIA yang melibatkan Lee Harvey Oswald."

Menurut jurnalis itu, Oswald terlibat dalam operasi yang bertujuan mendiskreditkan warga Amerika Serikat yang mendukung pemimpin komunis Kuba Fidel Castro.



Morley mendasarkan klaimnya pada file agen CIA George Joannides, yang bekerja dengan kelompok pengasingan warga Kuba anti-Castro.

Ada sekitar 44 dokumen dalam file Joannides yang masih dirahasiakan oleh CIA dan, menurut Morley, dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang upaya nyata menampilkan Oswald sebagai "tokoh pro-Castro yang tidak terikat."

Mary Ferrell Foundation menggugat pemerintahan Presiden AS Joe Biden dan Arsip Nasional pada Oktober, menuntut rilis 16.000 dokumen rahasia tentang pembunuhan JFK yang diperintahkan untuk dibuka segelnya oleh mantan Presiden Bill Clinton pada tahun 1992.

Sementara sebagian besar ahli tidak percaya bahwa harta karun itu berisi bukti CIA atau keterlibatan pemerintah lainnya yang tak terbantahkan dalam pembunuhan Kennedy, banyak yang menduga mereka memasukkan informasi tentang kontak badan tersebut dengan Oswald sebelum pembunuhan itu.

Morley sebelumnya telah menggugat CIA dalam upaya agar file Joannides dirilis ke publik, tetapi sejauh ini tidak berhasil.

JFK telah berselisih dengan CIA pada bulan-bulan sebelum kematiannya karena Krisis Misil Kuba dan bencana Teluk Babi, yang dia lihat sebagai upaya mengarahkan AS ke dalam perang dengan Kuba.

Badan tersebut sangat terlibat dalam gerakan anti-Castro di AS, dan Oswald, yang kembali ke AS pada tahun 1962 setelah membelot ke Uni Soviet dua setengah tahun sebelumnya, terlibat dalam gerakan lokal “Permainan Adil untuk Kuba”.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Operasi Pembongkaran...
Operasi Pembongkaran 30,16 Km Pagar Laut Tangerang Resmi Ditutup
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved