Barat Ingin Pembicaraan Damai, Rusia Ajukan Syarat

Sabtu, 03 Desember 2022 - 16:00 WIB
loading...
Barat Ingin Pembicaraan...
Rusia ajukan syarat untuk melakukan pembicaraan damai. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Kremlin mengatakan bahwa pembicaraan damai dengan Barat hanya dapat terjadi jika mereka mengakui otoritas Moskow atas wilayah yang dianeksasi, bahkan ketika pasukan Rusia diusir dari wilayah itu oleh militer Ukraina .

Seperti dilaporkan Reuters, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa penolakan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mengakui "wilayah baru" sebagai bagian dari Rusia secara signifikan mempersulit pencarian landasan bersama untuk diskusi.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan aneksasi ilegal empat wilayah Ukraina pada bulan September, meskipun pasukan Rusia tidak sepenuhnya menguasai wilayah ini pada saat itu. Dan militer Rusia terus kehilangan tempat di wilayah yang sekarang diklaimnya.

Komentar Peskov pada hari Jumat muncul sehari setelah Presiden Joe Biden mengatakan dia bersedia berbicara dengan Putin secara langsung, tetapi hanya dalam kondisi tertentu. Biden mengatakan Putin perlu mengungkapkan keinginan untuk mengakhiri perang di Ukraina agar pembicaraan dapat terjadi, dan dia tidak akan mengadakan pembicaraan tanpa berkonsultasi dengan sekutu NATO-nya. Presiden AS itu juga mengatakan satu-satunya cara untuk mengakhiri perang Ukraina adalah Putin menarik kembali pasukannya.



"Dia mengatakan bahwa negosiasi hanya mungkin dilakukan setelah Putin meninggalkan Ukraina," kata Peskov menanggapi komentar Biden.

"Tetapi pada saat yang sama - sangat penting untuk memberikan ini bersamaan - Presiden Putin telah, sedang dan tetap terbuka untuk kontak, untuk negosiasi. Tentu saja, cara yang paling disukai untuk mencapai kepentingan kita adalah melalui cara damai dan diplomatik," tambah Peskov seperti dikutip dari Insider, Sabtu (3/12/2022).

Perang di Ukraina berjalan buruk bagi Rusia, yang telah ditampar dengan sanksi ekonomi yang melumpuhkan oleh AS dan sekutunya. Rusia diperkirakan menderita sekitar 100.000 korban sejak awal invasi.

Pasukan Rusia juga telah mundur dari Kherson, kota besar pertama yang direbut Rusia setelah melancarkan invasi pada akhir Februari, bulan lalu. Kherson adalah Ibu Kota sebuah wilayah di selatan Ukraina yang dikenal sebagai wilayah Kherson, yang termasuk di antara empat wilayah yang dianeksasi secara ilegal oleh Putin. Ukraina telah mendapatkan kembali kendali atas lebih dari setengah wilayah yang diduduki Rusia pasca-invasi.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Iran dan Rusia Sepakati...
Iran dan Rusia Sepakati Pasokan Gas 55 Bcm dan Pendanaan Energi Nuklir
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Sebut Rakyat Gaza Menderita,...
Sebut Rakyat Gaza Menderita, Trump Desak Netanyahu Cabut Blokade Bantuan
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
Menakar Tuntutan Purnawirawan...
Menakar Tuntutan Purnawirawan TNI terhadap Gibran
Wakil Ketua DPRD Jabar...
Wakil Ketua DPRD Jabar Minta Petugas Program MBG Cianjur Diseleksi Ulang
Masih Ada Ruang Penurunan...
Masih Ada Ruang Penurunan BI Rate, Ekonom: Asal Rupiah Jauh di Bawah Rp17.000
Berita Terkini
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
2 jam yang lalu
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
3 jam yang lalu
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
5 jam yang lalu
Ledakan Besar Guncang...
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?
6 jam yang lalu
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
7 jam yang lalu
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
8 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Jerman Tak...
Penyebab Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved