Jerman Tetapkan Kelaparan Era Soviet sebagai Genosida, Medvedev Beri Balasan Menohok

Jum'at, 02 Desember 2022 - 02:38 WIB
loading...
Jerman Tetapkan Kelaparan...
Mantan Presiden Rusia Dmitri Medvedev memberikan balasan menohok atas resolusi parlemen Jerman yang menetapkan kelaparan era Uni Soviet sebagai genosida. Foto/CNN
A A A
MOSKOW - Jerman tidak berhak menguliahi Rusia tentang humanisme dan kelaparan tahun 1930-an di Uni Soviet, mengingat kekejaman yang dilakukan pasukan Nazi di tanah Soviet selama Perang Dunia II . Hal itu diungkapkan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.

Berbicara di kantor partai berkuasa Rusia Bersatu, yang dipimpinnya, Medvedev mengeluarkan teguran pedas kepada anggota parlemen Jerman.

“Jerman sekarang mengajari kami tentang humanisme. Biarkan mereka mengingat sejarah mereka sendiri, apa yang mereka lakukan di wilayah negara kita,” katanya merujuk pada kekejaman massal yang dilakukan oleh pasukan Nazi antara tahun 1941 dan 1945 di wilayah Soviet.



“Mereka memberi tahu kita tentang 'Holodomor', tentang hal lain. Sayang sekali mendengar semua ini keluar dari bibir para pejabat tinggi, mereka harus bertaubat untuk tiga generasi yang akan datang,” ujarnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (2/12/2022).

Sebelumnya, parlemen Jerman mengadopsi resolusi yang menyatakan kelaparan era Soviet pada tahun 1930-an sebagai "genosida" terhadap rakyat Ukraina. Namun, seperti yang ditunjukkan Kementerian Luar Negeri Rusia, dokumen tersebut mengabaikan fakta bahwa kelaparan yang mengerikan merajalela tidak hanya di Ukraina, tetapi di seluruh negara, merenggut jutaan nyawa.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam langkah Berlin sebagai "provokatif."



“Ini adalah upaya lain untuk membenarkan dan memacu kampanye yang diilhami dan disponsori Barat untuk menjelekkan Rusia di Ukraina, serta mengadu domba etnis Ukraina dengan Rusia dan orang-orang lain di bekas republik Soviet," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Kelaparan yang melanda Uni Soviet pada awal 1930-an disebabkan oleh kekeringan yang parah dan kolektivisasi paksa pertanian di bawah Joseph Stalin. Menurut berbagai perkiraan, itu menewaskan hingga delapan juta orang di Ukraina, Belarusia, Kazakhstan, dan Rusia.

Total kerugian Soviet selama Perang Dunia II diperkirakan sekitar 27 juta. Sekitar 18 juta dari mereka adalah warga sipil yang terbunuh, mati kelaparan, atau meninggal karena faktor lain karena kebijakan pemusnahan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diadopsi oleh Nazi Jerman di wilayah pendudukan.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Bertempur Melawan Drone Rusia
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
Soal Rusia Inginkan...
Soal Rusia Inginkan Pangkalan Militer Indonesia, PM Australia Dituduh Memberi Respons Licik
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia, Salah Satunya Pertarungan Geopolitik
Terkonfirmasi! Kim Jong-un...
Terkonfirmasi! Kim Jong-un Kerahkan Tentara Korut ke Rusia untuk Perang Melawan Ukraina
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis, Sadis Ditikam Puluhan Kali Saat Salat di Masjid
Rekomendasi
Denza Z Concept: Lahirnya...
Denza Z Concept: Lahirnya Sang Predator Performa! Teknologi Suspensi Magnetik dan Steer-by-Wire Gemparkan Auto Shanghai 2025!
3 Orang Tewas dalam...
3 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu
MedcoEnergi Paparkan...
MedcoEnergi Paparkan Kontribusi untuk Transisi Energi di AOF 2025
Berita Terkini
Begini Hubungan Kerabat...
Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun
35 menit yang lalu
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
2 jam yang lalu
10 Stasiun Metro Terdalam...
10 Stasiun Metro Terdalam di Dunia, Salah Satunya di Pyongyang Mencapai 110 Meter
2 jam yang lalu
Tentara India dan Pakistan...
Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Kashmir untuk Malam Kelima Berturut-turut
3 jam yang lalu
Berapa Umur Bumi?
Berapa Umur Bumi?
3 jam yang lalu
Di Ambang Perang dengan...
Di Ambang Perang dengan Pakistan, India Borong 26 Jet Tempur Rafale Prancis
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Dibanjiri Senjata...
Ukraina Dibanjiri Senjata Era Soviet dari Anggota NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved