Barat Terus Suplai Senjata ke Ukraina, Terbaru Robot THeMIS

Rabu, 30 November 2022 - 15:52 WIB
loading...
Barat Terus Suplai Senjata...
Ukraina akan mendapatkan bantuan robot THeMIS buatan Estonia. Foto/Milrem Robotics
A A A
TALLIN - Ukraina akan menerima lebih dari selusin kendaraan robot canggih yang dapat digunakan untuk mengevakuasi korban medan perang dan membersihkan jalan dari alat peledak. Hal itu diungkapkan kontraktor militer Estonia , Milrem Robotics.

Kendaraan tak berawak, yang dikenal sebagai Tracked Hybrid Modular Infantry Systems atau hanya "THeMIS", telah dibeli oleh pemerintah Jerman sebagai bagian dari kesepakatan antara Milrem Robotics dan perusahaan pertahanan Jerman Krauss-Maffei Wegmann. Perusahaan telah setuju untuk memberikan 14 dari mereka pada akhir tahun.

Kementerian Pertahanan Jerman tidak segera menanggapi permintaan komentar.

“Evakuasi korban dan pembersihan rute adalah dua kegiatan padat karya yang membutuhkan keterlibatan beberapa orang yang terus berada dalam ancaman tembakan musuh,” kata Direktur Penelitian dan Pengembangan Milrem Robotics, Juri Pajuste, dalam sebuah pernyataan.



“Mengotomatiskan tugas-tugas ini dengan kendaraan tak berawak mengurangi bahaya itu dan memungkinkan lebih banyak tentara untuk tetap berada di area yang aman atau ditugaskan untuk kegiatan yang lebih penting,” imbuhnya seperti dikutip dari Insider, Rabu (30/11/2022).

Pengiriman ke Ukraina dikatakan sebagai varian tak bersenjata dari sistem THeMIS, yang dapat membawa muatan hingga 748 kilogram, memungkinkannya untuk memindahkan banyak korban sekaligus. Tetapi menurut pabrikan, kendaraan dapat dikonfigurasi dengan cepat dari fungsi transportasi menjadi senjata.

Pengiriman kendaraan THeMIS sebelumnya ke Ukraina mendorong wadah pemikir Rusia yang terkait dengan lembaga pertahanan Kremlin untuk mengeluarkan hadiah USD16 ribu atau sekitar Rp251 juta — lebih dari yang diterima tentara Rusia pada umumnya dalam setahun — untuk menangkap satu dengan cara apa pun, dengan menyatakan niat untuk mempelajarinya dan membuat peralatan serupa sendiri di Rusia.

“Konflik di Ukraina telah menunjukkan bahwa peperangan modern tidak terpikirkan tanpa meluasnya penggunaan kendaraan tak berawak,” Ruslan Pukhov, direktur Pusat Analisis Strategi dan Teknologi Moskow, mengatakan dalam sebuah pernyataan September kepada Insider.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sensor Rusia Kepung...
Sensor Rusia Kepung Inggris, Mata-matai Kapal Selam Rudal Nuklir London
Tandingi Rusia, Inggris...
Tandingi Rusia, Inggris Uji Mesin Rudal Hipersonik 233 Kali
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Ternyata Ini Alasan...
Ternyata Ini Alasan Trump Tidak Kenakan Tarif pada Rusia
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer 800.000 Tentara untuk Hadapi Rusia
Zelensky Gunakan Detektor...
Zelensky Gunakan Detektor Kebohongan untuk Menyelidiki Kebocoran
Pihak Ketiga Berusaha...
Pihak Ketiga Berusaha Gagalkan Perundingan AS-Rusia, Siapa Mereka?
Paus Fransiskus Tampil...
Paus Fransiskus Tampil Perdana di Vatikan Sejak Pulang dari Rumah Sakit
Jelang Musim Haji, Arab...
Jelang Musim Haji, Arab Saudi Peringatkan Jemaah Gunakan Visa Khusus atau Kena Denda
Rekomendasi
Timnas Indonesia U-17...
Timnas Indonesia U-17 vs Yaman U-17: Perebutan Tiket Perempat Final dan Asa Tampil di Piala Dunia
Kemeriahan Libur Lebaran...
Kemeriahan Libur Lebaran di Kuta Bali dengan Sajian Kuliner Food Truck Festival
13 Pantun Halalbihalal...
13 Pantun Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1446 H untuk Acara di Sekolah
Berita Terkini
Profil 4 Istri Hamad...
Profil 4 Istri Hamad bin Isa Al-Khalifa, Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
17 menit yang lalu
Sensor Rusia Kepung...
Sensor Rusia Kepung Inggris, Mata-matai Kapal Selam Rudal Nuklir London
1 jam yang lalu
Tandingi Rusia, Inggris...
Tandingi Rusia, Inggris Uji Mesin Rudal Hipersonik 233 Kali
2 jam yang lalu
Hamas Tembakkan 10 Roket...
Hamas Tembakkan 10 Roket ke Israel sebagai Respons Atas Pembantaian Warga Gaza
3 jam yang lalu
Media Iran Serukan Pembunuhan...
Media Iran Serukan Pembunuhan Donald Trump: Beberapa Peluru Akan Ditembakkan ke Kepalanya yang Kosong
3 jam yang lalu
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
4 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved