Takut Risiko Keamanan Nasional, AS Larang Impor Teknologi China

Minggu, 27 November 2022 - 06:01 WIB
loading...
Takut Risiko Keamanan...
Pejalan kaki melintasi logo Huawei. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Washington melarang impor dan penjualan peralatan telekomunikasi baru dari sejumlah pabrikan terbesar China karena "risiko yang tidak dapat diterima" terhadap keamanan nasional Amerika Serikat (AS).

Menurut pernyataan pada Jumat dari Komisi Komunikasi Federal AS (FCC), larangan tersebut menargetkan produk teknologi yang dibuat raksasa telekomunikasi China Huawei dan ZTE, pembuat peralatan pengawasan Dahua Technology, perusahaan pengawasan video Teknologi Digital Hangzhou Hikvision, produsen peralatan telekomunikasi Hytera Communications, serta anak perusahaan dan afiliasinya.

“FCC berkomitmen melindungi keamanan nasional kami dengan memastikan bahwa peralatan komunikasi yang tidak dapat dipercaya tidak boleh digunakan di dalam perbatasan kami, dan kami melanjutkan pekerjaan itu di sini. Aturan baru ini merupakan bagian penting dari tindakan berkelanjutan kami untuk melindungi rakyat Amerika dari ancaman keamanan nasional yang melibatkan telekomunikasi,” ungkap pernyataan Ketua FCC Jessica Rosenworcel.

Baca juga: Zelensky Murka, Kecam Kebohongan Para Pejabat Ukraina

Badan mencatat peraturan baru berlaku untuk persetujuan impor dan penjualan peralatan di masa mendatang.

Meski demikian, badan itu juga menyatakan bisa mencabut persetujuan yang sebelumnya diberikan.

Lima perusahaan China itu ditambahkan ke apa yang disebut "daftar tertutup" FCC pada Maret tahun ini dengan tujuan membatasi akses mereka ke pasar AS.

FCC mengatakan pada saat itu perusahaan dapat digunakan oleh Beijing untuk memata-matai warga AS.

Huawei sejauh ini menolak mengomentari larangan tersebut, sementara ZTE, Dahua, Hytera, dan kedutaan besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar dari media.

Namun, awal tahun ini, kedutaan besar China menuduh FCC "menyalahgunakan kekuasaan negara" dan "menyerang dengan jahat" perusahaan telekomunikasi China.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Puji Presiden...
Trump Puji Presiden Suriah: Pria yang Menarik dan Tangguh
Iran Terbuka untuk Pembatasan...
Iran Terbuka untuk Pembatasan Pengayaan Uranium Sementara
Bertemu Putra Mahkota...
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Trump akan Cabut Semua Sanksi AS pada Suriah
Arab Saudi Teken Kesepakatan...
Arab Saudi Teken Kesepakatan Lebih dari Rp4.982 Triliun dengan AS
Di Arab Saudi, Trump...
Di Arab Saudi, Trump Tegaskan Warga Gaza Berhak Dapat Masa Depan yang Jauh Lebih Baik
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Bawa Permen Ganja dari...
Bawa Permen Ganja dari Thailand, Pebasket AS Ditangkap Polisi
AS dan Indonesia Gelar...
AS dan Indonesia Gelar Misi Investigasi Cari Anggota Militer Amerika yang Hilang Saat PD II
Artis Hollywood dan...
Artis Hollywood dan Tokoh Film Dunia Ramai-Ramai Kecam Genosida Israel di Gaza
Rekomendasi
David Singleton Ditunjuk...
David Singleton Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Basket Indonesia, Apa Targetnya?
Jokowi Merespons Meme...
Jokowi Merespons Meme Mahasiswi ITB tentangnya: Sudah Kebangetan
48 Tahun Jadi Kampus...
48 Tahun Jadi Kampus Unggulan di Indonesa, UWKS Telah Luluskan 48.000 Sarjana
Berita Terkini
5 Bukti Kedekatan PM...
5 Bukti Kedekatan PM India Narendra Modi dengan Zionis Israel
Bagaimana Pakistan Mengembangkan...
Bagaimana Pakistan Mengembangkan Sistem Pertahanan ABC Mengalahkan India?
Dulu India Jadi Pendukung...
Dulu India Jadi Pendukung Palestina, tapi Perang Pakistan Mengubah Segalanya
Ini Peran Israel dalam...
Ini Peran Israel dalam Memperkeruh Perang India dan Pakistan
Siapa Peter Fitzek?...
Siapa Peter Fitzek? Pemimpin Ekstremis yang Mengaku sebagai Raja Kerajaan Jerman
Perbandingan Jumlah...
Perbandingan Jumlah Umat Muslim di Pakistan Vs India
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved