Tak Peduli Kritikan Pejabat AS, Rusia Tetap Larang Propaganda LGBT

Sabtu, 26 November 2022 - 12:05 WIB
loading...
Tak Peduli Kritikan...
Tak Peduli Kritikan Pejabat AS, Rusia Tetap Larang Propaganda LGBT. FOTO/Reuters
A A A
WASHINGTON - Moskow memandang kritik pejabat Amerika Serikat (AS) terhadap RUU Rusia yang melarang propaganda LGBT sebagai campur tangan dalam urusan dalam negeri Rusia. Hal itu diungkapkan Kedutaan Besar Rusia di Washington dalam sebuah pernyataan.

"Kami memperhatikan pernyataan sejumlah pejabat AS yang mengkritik RUU yang diadopsi oleh Duma Negara Federasi Rusia yang melarang penyebaran propaganda hubungan seksual non-tradisional, pedofilia atau informasi yang menyebabkan keinginan untuk mengubah jenis kelamin," bunyi pernyataan Kedubes Rusia di AS, seperti dikutip dari TASS.

Baca: Presiden Rusia Vladimir Putin: Tentara Ukraina Dijadikan Umpan Meriam

"Kami menganggap pernyataan seperti itu sebagai campur tangan kotor dalam urusan internal kami," lanjut pernyataan tersebut. Selama ini, Rusia memang menjadi salah satu negara yang berpegang teguh pada nilai-nilai tradisional.

“Rusia secara konsisten mendukung perlindungan nilai-nilai keluarga tradisional. Kami secara terbuka berbicara tentang penolakan kami terhadap upaya negara-negara Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, untuk memaksakan ide-ide pseudo-liberal dan sesat tentang hak asasi manusia di negara lain,” tambah pernyataan tersebut.

“Kami menuntut agar Washington menghormati pilihan orang-orang kami untuk mematuhi pedoman moral yang diturunkan dari generasi ke generasi dan merupakan dasar dari identitas sipil Rusia," tambah pernyataan itu.

Baca: Rusia Bantah Perlambat Inspeksi Kapal Pengangkut Gandum Ukraina

Ketua Duma Negara Vyacheslav Volodin mengatakan selama sidang RUU bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah meminta anggota parlemen Rusia untuk menarik inisiatif tersebut. Pembicara menyarankan agar anggota Duma Negara menanggapi "kepada Tuan Blinken dengan memberikan suara pada masalah ini."

Pada hari Kamis, anggota Duma Negara dengan suara bulat memilih untuk meloloskan pembacaan ketiga RUU yang memperkenalkan denda besar untuk propaganda yang mempromosikan hubungan seksual non-tradisional, pedofilia dan informasi yang mampu mendorong operasi penggantian kelamin.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Asia Berpotensi Buang...
Asia Berpotensi Buang Dolar AS Rp41.300 Triliun, Ancaman Besar bagi Amerika
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Daftar Pelatih Real...
Daftar Pelatih Real Madrid yang Paling Banyak Persembahkan Trofi Juara
Kenang Paus Fransiskus,...
Kenang Paus Fransiskus, Praksis Sebut Paus Leo XIV Penerus Harapan Dunia
Libur Panjang Waisak...
Libur Panjang Waisak 2025, Jalur Puncak Kembali Ramai Malam Minggu Ini
Berita Terkini
3 Kelebihan Sistem Rudal...
3 Kelebihan Sistem Rudal Fatah Buatan Pakistan yang Membombardir India
Jurnalis Inggris Sebut...
Jurnalis Inggris Sebut Pakistan sebagai Pemenang dalam Perang dengan India
Baru Beberapa Jam Gencatan...
Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata, Perang Pakistan dan India Kembali Pecah
Siapa Shivangi Singh?...
Siapa Shivangi Singh? Pilot Rafale Wanita Pertama India yang Dikabarkan Ditangkap Pakistan
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
9 Sektor yang Jadi Korban...
9 Sektor yang Jadi Korban Serangan Siber Pakistan, Salah Satunya Data Sensistif Militer India Dicuri
Infografis
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved