Dubes Rusia: Staf PBB Tahu Siapa yang Tembaki Pembangkit Nuklir Zaporozhye

Jum'at, 25 November 2022 - 10:34 WIB
loading...
Dubes Rusia: Staf PBB Tahu Siapa yang Tembaki Pembangkit Nuklir Zaporozhye
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, 4 Agustus 2022. Foto/REUTERS/Alexander Ermochenko
A A A
WINA - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sangat menyadari siapa sebenarnya yang menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye (ZNPP).

Duta Besar Rusia untuk organisasi PBB di Wina, Mikhail Ulyanov, mengatakan kepada RIA pada Kamis (24/11/2022).

“Empat perwakilan IAEA saat ini berada di pabrik (dan) mereka sangat mengetahui dari mana tembakan berasal,” ujar pejabat tersebut.

Moskow telah berulang kali menuduh Kiev menembaki ZNPP, sementara Kiev menyatakan itu adalah operasi “bendera palsu” Rusia.



Militer Ukraina secara terbuka mengaku menargetkan wilayah ZNPP pada bulan September.

“Kami secara terbuka mengatakan sudah saatnya seseorang menyebut sekop itu sekop,” papar Ulyanov setelah penembakan baru pekan ini, yang menempatkan pembangkit itu pada risiko bencana nuklir, menurut Moskow.

“Direktur Jenderal IAEA (Rafael Grossi] sejauh ini menghindari membuat pernyataan langsung, mungkin karena Piagam IAEA tidak memiliki … mandat … untuk menentukan pihak yang bersalah dalam situasi seperti itu,” ujar Ulyanov kepada RIA.



Pejabat itu percaya bahwa panggilan langsung dari pengawas nuklir PBB ke Ukraina untuk menghentikan penembakan pembangkit listrik "pasti" akan berkontribusi untuk meredakan ketegangan di sekitar fasilitas tersebut.

“Rusia siap menggunakan segala cara yang kami miliki, untuk memastikan keamanan spesialis IAEA yang ditempatkan di pembangkit listrik,” papar Ulyanov.

Dia menambahkan, mereka jauh lebih aman di sana daripada di kota terdekat Energodar, yang juga "rutin dan secara besar-besaran ditembaki.”

Kata-katanya datang hanya beberapa hari setelah penembakan lebih lanjut terhadap ZNPP, yang mendorong kepala perusahaan energi nuklir Rusia, Rosatom, Alexey Likhachev, memperingatkan tentang risiko "bencana nuklir".

Moskow juga menghubungi IAEA dan memintanya secara terbuka mengidentifikasi mereka yang berada di balik serangan itu.

Grossi bertemu Likhachev di Turki pada Rabu, di mana kepala IAEA menyerukan “zona perlindungan keselamatan dan keamanan nuklir” di sekitar pembangkit, sesuatu yang telah didorong oleh agensinya sejak September.

Menurut Ulyanov, konsultasi atas draf proposal yang diajukan IAEA masih berlangsung. “Moskow telah menawarkan sarannya untuk dokumen tersebut sementara Kiev belum melakukannya,” ungkap diplomat Rusia itu.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1764 seconds (0.1#10.140)