Sekutu Utama Rusia: Ukraina Harus Bernegosiasi atau Berisiko Runtuh

Jum'at, 25 November 2022 - 06:26 WIB
loading...
Sekutu Utama Rusia:...
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Foto/REUTERS
A A A
MINSK - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko memperingatkan Ukraina harus melakukan yang terbaik untuk mengakhiri konflik dengan Rusia.

Dia mengatakan pada Kamis (24/11/2022), kegagalan untuk melakukannya akan menyebabkan kehancuran total bangsa.

Mengomentari permusuhan di negara tetangga, pemimpin Belarusia mencatat, "Semuanya ada di tangan Ukraina sekarang."

"Jika mereka (Kiev) tidak ingin orang mati, dan mati dalam jumlah besar ... Sulit, tetapi (konflik) harus dihentikan, karena kehancuran total Ukraina akan menyusul," papar dia, berbicara di sela-sela dari KTT Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) di Armenia.



Lukashenko menambahkan bukan hanya “kehilangan status kenegaraan” yang dipertaruhkan untuk Ukraina, tetapi juga keberadaannya.

Dia mengklaim rakyat Ukraina, yang menanggung beban konflik, pada akhirnya akan memaksa Presiden Volodymyr Zelensky melakukan hubungan diplomatik.

“Dalam satu atau dua tahun, orang-orang akan menuduhnya, 'Apa yang kamu lakukan untuk memulai perang ini?' papar dia.

Menurut Lukashenko, “Situasi tersebut akan menekan kepemimpinan Ukraina, jika masuk akal, untuk duduk di meja perundingan.”

Setelah Rusia meluncurkan kampanye militernya melawan Ukraina pada akhir Februari, Belarusia menjadi tuan rumah beberapa putaran pembicaraan antara Moskow dan Kiev.

Namun, pada saat itu, upaya diplomatik ini gagal membuahkan hasil.

Pada Oktober, presiden Belarusia mengklaim meskipun Minsk ikut serta dalam operasi militer Rusia, perannya terbatas.

Dia mengatakan negaranya mencegah konflik menyebar ke wilayahnya sambil memastikan “tidak ada yang akan menembak Rusia dari belakang dari wilayah Belarusia.”

Pada akhir September, dia juga mengklaim konflik dapat berakhir "hanya dalam beberapa hari" jika kekuatan Barat mendukung penyelesaian damai.

Pernyataan ini sampai batas tertentu digaungkan Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov yang mengatakan pekan lalu bahwa partisipasi negara-negara Barat dalam dialog dapat menjadi “elemen penuntun dan penguat.”

Sementara Moskow telah berulang kali memberi isyarat mereka terbuka untuk negosiasi, Presiden Zelensky telah menetapkan beberapa syarat.

Syarat itu termasuk, “Pemulihan integritas teritorial (Ukraina), kompensasi untuk semua kerusakan perang, dan hukuman bagi setiap penjahat perang.”

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
7 Fakta Zelensky Korupsi...
7 Fakta Zelensky Korupsi Selama menjadi Presiden Ukraina
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Putin: Rusia Segera...
Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Zelensky: Vladimir Putin...
Zelensky: Vladimir Putin Segera Mati, Perang Rusia-Ukraina Akan Berakhir
Eks Jenderal Tertinggi...
Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Pasal 5 NATO Itu Tak Ada, Anggotanya Tak Dilindungi dari Rusia
Ukraina Desak Pengerahan...
Ukraina Desak Pengerahan Pasukan Tempur Uni Eropa
Gempa Dahsyat Tewaskan...
Gempa Dahsyat Tewaskan 140 Orang di Myanmar, Sejumlah Bangunan Roboh
Negara yang Lebaran...
Negara yang Lebaran Pertama dan Terakhir, Lengkap dengan Penjelasannya
Rekomendasi
BCL Semangat Masak Rendang...
BCL Semangat Masak Rendang untuk Lebaran, Siapkan Satu Kuali Penuh
Puncak Arus Mudik di...
Puncak Arus Mudik di Pantura Indramayu Hari Ini, 139.355 Kendaraan Melintas
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 96: Fakta yang Diketahui Lingga
Berita Terkini
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
24 menit yang lalu
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
2 jam yang lalu
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Belum Lihat Hilal, Putuskan Idulfitri Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
2 jam yang lalu
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
3 jam yang lalu
9 Orang Akan Dideportasi...
9 Orang Akan Dideportasi AS karena Bela Palestina
4 jam yang lalu
Israel Tampaknya akan...
Israel Tampaknya akan Setujui Proposal Mesir terkait Pembebasan Sandera
4 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved