Berapa Banyak Penembakan Massal Terjadi di AS Selama Tahun 2022?

Rabu, 23 November 2022 - 19:09 WIB
loading...
Berapa Banyak Penembakan...
AS mencatat lebih dari 600 penembakan massal pada tahun 2022. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) untuk kesekian kalinya diguncang penembakan massal . Setidaknya 7 orang, termasuk pelaku, tewas dalam penembakan massal di supermarket Walmart, Chesapeake, Virginia.

Penembakan Chesapeake terjadi setelah sejumlah penembakan massal profil tinggi di AS dalam beberapa bulan terakhir. Penembakan ini terjadi sehari sebelum Thanksgiving, salah satu hari libur terpenting di Negeri Paman Sam.

Sebelumnya, beberapa hari yang lalu, 5 orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di acara drag show di Club Q di Colorado Springs, Colorado. Seorang veteran tentara AS mungkin menyelamatkan puluhan nyawa dengan menaklukkan pria bersenjata itu.



Mundur ke belakang, tepatnya bulan Mei, 19 anak-anak dan dua orang dewasa tewas dalam penembakan di sekolah dasar Robb di Uvalde, Texas. Polisi setempat telah menghadapi kritik karena dilaporkan tidak segera menghadapi pria bersenjata itu meskipun mengetahui bahwa anak-anak terluka di dalam ruang kelas.

Beberapa hari sebelumnya seorang remaja pria bersenjata di Buffalo, New York menewaskan 10 orang dan melukai tiga lainnya – hampir semuanya berkulit hitam – dalam serangan bermotif rasial di sebuah supermarket. Tersangka menggambarkan dirinya sebagai fasis dan supremasi kulit putih.

Lalu, berapa banyak penembakan massal yang terjadi di AS selama tahuan 2022?

Dikutip dari BBC, Rabu (23/11/2022), menurut Arsip Kekerasan Senjata (GVA), yang melacak kekerasan senjata di AS, telah terjadi 606 penembakan massal tahun ini, dan 36 pembunuhan massal. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun lalu yang mencatat 611 penembakan massal.



GVA sendiri mendefinisikan penembakan massal sebagai penembakan di mana setidaknya empat orang tewas atau terluka, tidak termasuk si penembak.

Presiden AS Joe Biden merespons penembakan massal yang terjadi di sekolah dasar Robb di Uvalde, Texas pada bulan Mei lalu menyerukan lebih banyak kontrol senjata lebih banyak.

“Saya muak dan lelah karenanya. Kita harus bertindak,” tegas Biden kala itu.

Biden telah menyerukan kontrol senjata hampir sejak awal kepresidenannya. Dalam pidato pada Februari 2021, pada peringatan ketiga pembantaian di sebuah sekolah menengah Parkland, Florida, Biden menyerukan larangan “senjata serbu” dan mengutuk “produsen senjata yang dengan sengaja menempatkan senjata perang di jalan-jalan kita.”



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Gantikan Fransiskus Pimpin Gereja Katolik
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Pakistan Klaim Serangan...
Pakistan Klaim Serangan Militer India Segera Terjadi
Partai Liberal Menangi...
Partai Liberal Menangi Pemilu, Mark Carney Kembali Menjabat PM Kanada
Spesifikasi Kapal China...
Spesifikasi Kapal China Coast Guard 5402 Berjuluk Monster Laut, Pernah Diusir Bakamla
Rekomendasi
Buat Laporan Hanya 23...
Buat Laporan Hanya 23 Menit, Jokowi Langsung Tinggalkan Polda Metro
Billy Suwae Nakhodai...
Billy Suwae Nakhodai Partai Perindo Papua, Siap Menangkan Fakhiri-Aryoko di PSU dan Pemilu 2029
Apa yang Dimaksud dengan...
Apa yang Dimaksud dengan Rukhsah?
Berita Terkini
Korea Utara Uji Sistem...
Korea Utara Uji Sistem Senjata Kapal Perusak Choe Hyon
2 menit yang lalu
5 Fakta Mahathir Mohamad,...
5 Fakta Mahathir Mohamad, Eks PM Malaysia Sebut Singapura Diambil Orang China dari Bangsa Melayu
50 menit yang lalu
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Gantikan Fransiskus Pimpin Gereja Katolik
1 jam yang lalu
65.000 Anak Gaza Dirawat...
65.000 Anak Gaza Dirawat di Rumah Sakit karena Gizi Buruk, 1,1 Juta Warga Kelaparan Tiap Hari
1 jam yang lalu
Di Mana Pulau Sandy...
Di Mana Pulau Sandy Cay yang Diklaim China dan Filipina sebagai Wilayahnya?
3 jam yang lalu
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
3 jam yang lalu
Infografis
Berhenti selama 50 Tahun,...
Berhenti selama 50 Tahun, AS Bakal Lanjutkan Misi ke Bulan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved