Korban Meninggal Akibat Covid-19 di Iran Tembus 12.000 Orang
loading...
A
A
A
TEHERAN - Korban meninggal dunia akibat virus corona di Iran sudah lebih dari 12.000 orang pada Rabu (8/7), dengan 153 kematian dalam 24 jam terakhir.
Jumlah infeksi dan korban meninggal harian juga meningkat drastis pada pekan lalu saat lockdown mulai dilonggarkan. “Total jumlah infeksi mencapai 248.379 dengan 209.463 orang telah sembuh,” ujar Sima Sadat Lari, juru bicara Kementerian Kesehatan Iran.
Iran mencatat 200 kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam pada Selasa (7/7), angka tertinggi harian yang dicatat Kementerian Kesehatan.
Presiden Iran Hassan Rouhani meluncurkan langkah baru untuk mencegah penyebaran wabah itu. Warga Iran yang tidak memakai masker akan dilarang mendapat layanan publik. “Tempat kerja yang tidak melaksanakan protokol kesehatan akan ditutup sepekan,” kata dia.
Televisi secara rutin menayangkan wawancara dalam beberapa hari terakhir saat reporter bertanya pada warga di transportasi publik dan mal perbelanjaan tentang mengapa mereka tidak memakai masker.
Beberapa orang menjawab mereka tidak merasa memakai masker itu penting. Orang lainnya mengatakan masker membuat mereka tidak nyaman. (Lihat Infografis: X-44 Manta Saudara Kembar dari F-22 Raptor yang Berbeda Nasib)
Padahal masker menjadi salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus corona. Jumlah infeksi corona dikhawatirkan meningkat drastis di Iran jika banyak orang tak memakai masker. (Lihat Video: Mempelai Pria Berikan Mahar Sandal Jepit dan Segelas Air Saat Ijab Kabul)
Lihat Juga: Profil Mohammad Reza Zahedi, Jenderal Iran yang Tewas Dirudal Israel di Konsulat Iran Damaskus
Jumlah infeksi dan korban meninggal harian juga meningkat drastis pada pekan lalu saat lockdown mulai dilonggarkan. “Total jumlah infeksi mencapai 248.379 dengan 209.463 orang telah sembuh,” ujar Sima Sadat Lari, juru bicara Kementerian Kesehatan Iran.
Iran mencatat 200 kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam pada Selasa (7/7), angka tertinggi harian yang dicatat Kementerian Kesehatan.
Presiden Iran Hassan Rouhani meluncurkan langkah baru untuk mencegah penyebaran wabah itu. Warga Iran yang tidak memakai masker akan dilarang mendapat layanan publik. “Tempat kerja yang tidak melaksanakan protokol kesehatan akan ditutup sepekan,” kata dia.
Televisi secara rutin menayangkan wawancara dalam beberapa hari terakhir saat reporter bertanya pada warga di transportasi publik dan mal perbelanjaan tentang mengapa mereka tidak memakai masker.
Beberapa orang menjawab mereka tidak merasa memakai masker itu penting. Orang lainnya mengatakan masker membuat mereka tidak nyaman. (Lihat Infografis: X-44 Manta Saudara Kembar dari F-22 Raptor yang Berbeda Nasib)
Padahal masker menjadi salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus corona. Jumlah infeksi corona dikhawatirkan meningkat drastis di Iran jika banyak orang tak memakai masker. (Lihat Video: Mempelai Pria Berikan Mahar Sandal Jepit dan Segelas Air Saat Ijab Kabul)
Lihat Juga: Profil Mohammad Reza Zahedi, Jenderal Iran yang Tewas Dirudal Israel di Konsulat Iran Damaskus
(sya)