Setelah G20 di Bali, KTT APEC Digelar di Thailand
loading...
A
A
A
BANGKOK - Para pemimpin yang berkumpul untuk forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Thailand harus “bangkit melampaui perbedaan.”
Tuan rumah KTT APEC mengungkapkan hal itu pada Kamis (17/11/2022). Forum itu digelar setelah serangkaian pertemuan puncak G20 di Bali didominasi ketegangan geopolitik atas perang di Ukraina.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand Don Pramudwinai mengatakan pertemuan blok beranggotakan 21 negara itu dimulai Jumat (18/11/2022).
“Pertemuan berlangsung pada saat yang sangat penting dengan dunia menghadapi berbagai risiko,” ujar dia.
“Mentalitas batalkan... meresapi setiap percakapan dan tindakan, (dan) membuat kompromi apa pun tampak mustahil,” papar dia dalam pernyataan setelah pertemuan para menteri luar negeri blok tersebut menjelang pertemuan puncak utama.
Dia menambahkan, “Itulah mengapa APEC tahun ini harus mengatasi tantangan ini dan memberikan harapan kepada dunia secara luas.”
Perdana Menteri (PM) Thailand Prayuth Chan-ocha pada acara bisnis pra-KTT mengatakan, “Fokus pertemuan akan menjadi narasi perdagangan dan investasi baru... kebutuhan untuk menghubungkan kembali rantai pasokan dan perjalanan, dan agenda keberlanjutan global.”
Di sela-sela APEC, Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di kemudian hari.
“Xi seharusnya memberikan pidato untuk forum bisnis tetapi dibatalkan,” ungkap penyelenggara.
Tuan rumah KTT APEC mengungkapkan hal itu pada Kamis (17/11/2022). Forum itu digelar setelah serangkaian pertemuan puncak G20 di Bali didominasi ketegangan geopolitik atas perang di Ukraina.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand Don Pramudwinai mengatakan pertemuan blok beranggotakan 21 negara itu dimulai Jumat (18/11/2022).
“Pertemuan berlangsung pada saat yang sangat penting dengan dunia menghadapi berbagai risiko,” ujar dia.
“Mentalitas batalkan... meresapi setiap percakapan dan tindakan, (dan) membuat kompromi apa pun tampak mustahil,” papar dia dalam pernyataan setelah pertemuan para menteri luar negeri blok tersebut menjelang pertemuan puncak utama.
Dia menambahkan, “Itulah mengapa APEC tahun ini harus mengatasi tantangan ini dan memberikan harapan kepada dunia secara luas.”
Perdana Menteri (PM) Thailand Prayuth Chan-ocha pada acara bisnis pra-KTT mengatakan, “Fokus pertemuan akan menjadi narasi perdagangan dan investasi baru... kebutuhan untuk menghubungkan kembali rantai pasokan dan perjalanan, dan agenda keberlanjutan global.”
Di sela-sela APEC, Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di kemudian hari.
“Xi seharusnya memberikan pidato untuk forum bisnis tetapi dibatalkan,” ungkap penyelenggara.