Kremlin Kesal Rudal Ukraina Hantam Polandia tapi Rusia yang Dituduh
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kremlin kesal dengan sejumlah negara yang membuat tuduhan tak berdasar pada Rusia atas insiden rudal yang menghantam Polandia pada Selasa lalu. Pihak Warsawa dan NATO telah mengklarifikasi bahwa misil itu ditembakkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina .
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan sejumlah negara telah membuat pernyataan tak berdasar tentang keterlibatan Moskow tanpa mengetahui apa yang telah terjadi.
"Kami telah menyaksikan reaksi Russophobia yang histeris dan hiruk pikuk, yang tidak didasarkan pada data nyata apa pun," kata Peskov kepada wartawan, seperti dikutip Reuters, Kamis (17/11/2022).
Tetapi Peskov mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menunjukkan "pengekangan" dalam tanggapannya. Dalam komentar pertamanya, Biden mengatakan penilaian awal menunjukkan kecil kemungkinan rudal itu ditembakkan dari Rusia.
"Sekali lagi, saya ingin mengundang Anda untuk memperhatikan reaksi Amerika yang agak terkendali, yang kontras dengan reaksi yang benar-benar histeris dari pihak Polandia dan sejumlah negara lain," kata Peskov.
"Mengapa ini terjadi? Anda mungkin harus mengajukan pertanyaan ke Warsawa dan meminta pejabat Polandia untuk lebih menahan diri, lebih seimbang, dan profesional ketika mereka berbicara tentang topik yang sensitif dan berpotensi berbahaya."
Sumber NATO mengatakan Biden telah memberi tahu Kelompok Tujuh (G7) dan mitra NATO bahwa ledakan rudaldi Polandia—yang juga anggota NATO—disebabkan oleh rudal dari sistem pertahanan udara Ukraina.
Ditanya apakah pejabat dari Rusia, Amerika Serikat dan NATO telah menggunakan hotline darurat yang dirancang untuk mencegah eskalasi nuklir, Peskov mengatakan dia tidak mengetahui adanya panggilan telepon.
Insiden ledakan rudal yang menewaskan dua orang di Polandia terjadi ketika Rusia melakukan serangan rudal massal ke Ukraina.
Moskow mengatakan Rusia tidak ada hubungannya dengan ledakan di Polandia, dan telah memanggil perwakilan Warsawa.
“Foto-foto yang diterbitkan pada malam 15 November di Polandia dari puing-puing yang ditemukan di desa Przewodow secara tegas diidentifikasi oleh spesialis industri pertahanan Rusia sebagai elemen peluru kendali anti-pesawat dari sistem pertahanan udara S-300 Angkatan Udara Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengeluh bahwa tidak ada informasi yang dapat dipercaya tentang apa yang terjadi pada saat itu di Polandia. Dia juga menyesalkan pihak Warsawa yang menganggap perlu untuk memanggil duta besar Rusia ke Kementerian Luar Negeri Polandia.
"Pihak Rusia mengharapkan Warsawa menghentikan semua jenis spekulasi anti-Rusia sehubungan dengan insiden ini," katanya.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan sejumlah negara telah membuat pernyataan tak berdasar tentang keterlibatan Moskow tanpa mengetahui apa yang telah terjadi.
"Kami telah menyaksikan reaksi Russophobia yang histeris dan hiruk pikuk, yang tidak didasarkan pada data nyata apa pun," kata Peskov kepada wartawan, seperti dikutip Reuters, Kamis (17/11/2022).
Tetapi Peskov mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menunjukkan "pengekangan" dalam tanggapannya. Dalam komentar pertamanya, Biden mengatakan penilaian awal menunjukkan kecil kemungkinan rudal itu ditembakkan dari Rusia.
"Sekali lagi, saya ingin mengundang Anda untuk memperhatikan reaksi Amerika yang agak terkendali, yang kontras dengan reaksi yang benar-benar histeris dari pihak Polandia dan sejumlah negara lain," kata Peskov.
"Mengapa ini terjadi? Anda mungkin harus mengajukan pertanyaan ke Warsawa dan meminta pejabat Polandia untuk lebih menahan diri, lebih seimbang, dan profesional ketika mereka berbicara tentang topik yang sensitif dan berpotensi berbahaya."
Sumber NATO mengatakan Biden telah memberi tahu Kelompok Tujuh (G7) dan mitra NATO bahwa ledakan rudaldi Polandia—yang juga anggota NATO—disebabkan oleh rudal dari sistem pertahanan udara Ukraina.
Ditanya apakah pejabat dari Rusia, Amerika Serikat dan NATO telah menggunakan hotline darurat yang dirancang untuk mencegah eskalasi nuklir, Peskov mengatakan dia tidak mengetahui adanya panggilan telepon.
Insiden ledakan rudal yang menewaskan dua orang di Polandia terjadi ketika Rusia melakukan serangan rudal massal ke Ukraina.
Moskow mengatakan Rusia tidak ada hubungannya dengan ledakan di Polandia, dan telah memanggil perwakilan Warsawa.
“Foto-foto yang diterbitkan pada malam 15 November di Polandia dari puing-puing yang ditemukan di desa Przewodow secara tegas diidentifikasi oleh spesialis industri pertahanan Rusia sebagai elemen peluru kendali anti-pesawat dari sistem pertahanan udara S-300 Angkatan Udara Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengeluh bahwa tidak ada informasi yang dapat dipercaya tentang apa yang terjadi pada saat itu di Polandia. Dia juga menyesalkan pihak Warsawa yang menganggap perlu untuk memanggil duta besar Rusia ke Kementerian Luar Negeri Polandia.
"Pihak Rusia mengharapkan Warsawa menghentikan semua jenis spekulasi anti-Rusia sehubungan dengan insiden ini," katanya.
(min)