Kuwait Hukum Gantung 7 Orang, Dua di Antaranya Wanita

Rabu, 16 November 2022 - 21:40 WIB
loading...
Kuwait Hukum Gantung...
Ilustrasi
A A A
KUWAIT CITY - Kuwait telah melaksanakan hukuman mati pada 7 orang dalam eksekusi massal, kantor berita KUNA yang dikelola negara mengkonfirmasi laporan ini. Eksekusi mati ini menjadikannya eksekusi pertama sejak 2017, meskipun ada permohonan grasi dari organisasi hak asasi manusia.

Seperti dilaporkan Al Jazeera, narapidana yang digantung pada Rabu (16/11/2022) adalah empat warga Kuwait, seorang Pakistan, seorang Suriah, dan seorang Ethiopia. Dua dari tujuh orang yang dihukum gantung adalah perempuan.

Baca: Wanita Ini Sudah 7 Kali Hendak Dieksekusi Gantung, tapi Akhirnya Dibebaskan

Itu adalah eksekusi pertama sejak 25 Januari 2017, ketika tujuh orang juga digantung, termasuk satu anggota keluarga kerajaan Al-Sabah, yang telah memerintah negara itu selama dua setengah abad.

Sebelumnya, organisasi hak asasi terkemuka, Amnesty International telah menyerukan agar eksekusi dihentikan. Menurut Amnesty International, itu adalah pelanggaran hak untuk hidup dan hukuman yang paling kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat dan bahwa Kuwait harus menghapus hukuman mati "sepenuhnya".

“Pihak berwenang [Kuwaiti] harus segera menetapkan moratorium resmi atas eksekusi,” kata wakil direktur regional Amnesty Amna Guellali dalam sebuah pernyataan.

Baca: Dukung Aksi Unjuk Rasa, Rapper Iran Terancam Hukuman Mati

Hukuman mati tersebar luas di kawasan Teluk, khususnya di Iran dan Arab Saudi. Pada bulan Maret, Arab Saudi mengeksekusi 81 pria dalam satu hari, menjadikannya eksekusi massal terbesar yang diketahui dilakukan dalam sejarah modern kerajaan.

Kuwait memperkenalkan hukuman mati pada pertengahan 1960-an dan sejak itu telah mengeksekusi puluhan orang, terutama mereka yang dihukum karena pembunuhan atau perdagangan narkoba.

Pada tahun 2013, pihak berwenang Kuwait menggantung tiga orang yang dihukum karena pembunuhan pada bulan April. Dua bulan kemudian, dua orang Mesir, yang dihukum karena pembunuhan dan penculikan, dieksekusi.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
Kasus Pencucian Uang...
Kasus Pencucian Uang Rp285,9 T, Hukuman Bui Seumur Hidup Miliarder Truong My Lan Dipangkas Jadi 30 Tahun
Siapa Syekh Mishary?...
Siapa Syekh Mishary? Imam Kuwait yang Pernah Mengkritik Hamas dan Selalu Memuji Raja Salman
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
9 Istri Para Pemimpin...
9 Istri Para Pemimpin Timur Tengah: Seperti Apa Penampilan Mereka dan Siapa Saja?
Sekar Laut Tingkatkan...
Sekar Laut Tingkatkan Pasar Ekspor, Bidik Afrika dan Timur Tengah
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
Peringatan Hari Raya...
Peringatan Hari Raya Waisak 2025 Dipusatkan di Candi Borobudur, Terbangkan 2.569 Lampion
Cerita Staf Hasto Merasa...
Cerita Staf Hasto Merasa Ditipu Penyidik KPK Berujung Penyitaan HP
Hasil Liga Europa 2024/2025:...
Hasil Liga Europa 2024/2025: Tottenham vs Manchester United di Final
Berita Terkini
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Perang Makin Panas,...
Perang Makin Panas, Giliran India Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Pakistan
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Ini Pidato Pertama Paus...
Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih
Profil Robert Prevost,...
Profil Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Paus Baru Robert Prevost...
Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV
Infografis
Amnesty Internasional...
Amnesty Internasional Tegaskan Israel Lakukan Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved