Dituding Jadi Kolaborator Rusia, 2 Warga Kherson Diikat di Tiang

Selasa, 15 November 2022 - 15:23 WIB
loading...
A A A
Otoritas regional menghabiskan waktu berpekan-pekan mendesak warga sipil meninggalkan Kherson, mengutip ancaman dari pasukan Ukraina dan kemungkinan serangan di kota, jika itu menjadi medan pertempuran.

Puluhan ribu orang tersisa, tetapi pekan lalu, kepala administrasi kota Aleksandr Kobets memperkirakan sekitar 80.000 hingga 100.000 orang tetap tinggal di sana.

Gambar yang diterbitkan AP dan organisasi berita lainnya menunjukkan kerumunan menyambut pasukan Ukraina di Kherson.

Namun, meliput situasi tersebut menimbulkan tantangan bagi media, karena Kementerian Pertahanan Ukraina melarang mereka pergi ke sana dengan bebas. Kiev mengatakan perlu melakukan "kegiatan stabilisasi."

Pada Minggu, Kementerian Pertahanan Ukraina merilis daftar hitam orang-orang yang mengabaikan peringatan tersebut.

Wartawan yang bekerja untuk CNN dan Sky News dilaporkan termasuk di antara mereka yang kehilangan akreditasi pers.

(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1504 seconds (0.1#10.140)