Total 6 Tewas saat 2 Pesawat Perang Dunia II Tabrakan di Udara AS

Senin, 14 November 2022 - 08:48 WIB
loading...
Total 6 Tewas saat 2 Pesawat Perang Dunia II Tabrakan di Udara AS
Dua pesawat Perang Dunia II tabrakan di udara saat airshow di Amerika Serikat pada Sabtu pekan lalu. Foto/Twitter via Al Arabiya
A A A
DALLAS COUNTY - Enam orang tewas setelah sepasang pesawat era Perang Dunia II bertabrakan di udara dalam airshow di Texas, Amerika Serikat (AS) . Usai tabrakan, kedua pesawat kemudian jatuh ke tanah seperti bola api.

"Menurut Pemeriksa Medis Dallas County kami, total ada 6 korban jiwa dari insiden Wings Over Dallas kemarin," kata Hakim Dallas County Clay Jenkins, pada Minggu, seperti dikutip AFP, Senin (14/11/2022).

Menurut Administrasi Penerbangan Federal (FAA), insiden di Bandara Eksekutif Dallas pada hari Sabtu itu melibatkan pesawat Boeing B-17 Flying Fortress dan pesawat Bell P-63 Kingcobra yang lebih kecil.

Wali Kota Dallas Eric Johnson menyebut insiden itu tragedi yang mengerikan, menambahkan bahwa video insiden itu memilukan.



Beberapa video yang di-posting di media sosial menunjukkan adegan dramatis dari pesawat yang lebih kecil meluncur ke arah B-17 yang terbang lebih rendah dan menabraknya saat keduanya terbang berputar-putar di sekitar bandara.

Setelah tabrakan, pesawat tampak pecah menjadi beberapa bagian besar sebelum jatuh ke tanah dan meledak menjadi bola api, menciptakan kepulan asap hitam yang sangat besar.

Menurut Johnson, kecelakaan itu menyebarkan puing-puing di seluruh lapangan bandara serta di mal dan jalan raya terdekat, yang ditutup selama berjam-jam.

Kendaraan pemadam kebakaran dan penyelamat sudah ada di lokasi airshow jika terjadi keadaan darurat dan segera merespons setelah insiden tersebut.

Diperkirakan 5.000 orang hadir pada acara hari Sabtu, yang berlokasi beberapa mil di selatan pusat kota Dallas. Acara airshow yang direncanakan hingga hari Minggu itu akhirnya dibatalkan.

FAA mengatakan agennya dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional akan menyelidiki insiden tersebut.

Hank Coates, kepala eksekutif Commemorative Air Force (CAF), yang pesawatnya terlibat dalam kecelakaan itu, mengatakan B-17 biasanya memiliki empat atau lima awak, sedangkan P-63 dioperasikan oleh satu pilot.

Dia mengatakan pilot yang mengoperasikan pesawat selama pertunjukan semacam itu adalah sukarelawan berpengalaman dengan pelatihan yang sangat menyeluruh dan seringkali pensiunan pilot militer.

Allied Pilots Association, agen perundingan bersama untuk American Airlines, mengonfirmasi sebelumnya bahwa dua pensiunan anggotanya meninggal dalam kecelakaan itu.

Dallas Morning News melaporkan kedua pesawat itu berbasis di Houston.

Menurut Coates, CAF memiliki sekitar 180 pesawat vintage yang terbang kira-kira 6.500 jam per tahun dalam airshow, untuk penghormatan kepada veteran, dan untuk penerbangan pelatihan.

B-17, pesawat pengebom bermesin empat, berperan besar dalam memenangkan perang udara melawan Jerman dalam Perang Dunia II. Dengan reputasi pekerja keras, itu menjadi salah satu pesawat pengebom yang paling banyak diproduksi.

CAF mengatakan B-17 yang terlibat dalam kecelakaan itu, yang memiliki logo Texas Raiders di hidungnya, adalah salah satu dari hanya lima pesawat pengebom yang masih bisa terbang dari 12.731 yang awalnya dibangun.

P-63 Kingcobra adalah pesawat tempur yang dikembangkan selama perang yang sama oleh Bell Aircraft, tetapi hanya digunakan dalam pertempuran oleh Angkatan Udara Soviet.

Keamanan telah lama menjadi perhatian di airshow.

Pada 2 Oktober 2019, tujuh orang tewas ketika sebuah B-17 jatuh saat pertunjukan pesawat antik di Connecticut.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0935 seconds (0.1#10.140)