Pekan Depan, UE Akan Bahas Sanksi Baru untuk Iran
loading...
A
A
A
BERLIN - Para Menteri Luar Negeri Uni Eropa pada Senin (14/11/2022) akan membahas sanksi baru terhadap Iran atas tindakan kerasnya yang mematikan terhadap protes dan dukungan untuk Rusia di Ukraina.
"Kami akan menyarankan daftar tambahan (Iran) yang dapat ditambahkan ke daftar sanksi," kata Menteri Luar Negeri Lithuania, Gabrielius Landsbergis saat berkunjung ke Berlin, seperti dikutip dari AFP.
“Itu akan memiliki dua bagian – untuk partisipasi Iran dalam perang di pihak Rusia di Ukraina, tetapi juga untuk pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di kota-kota Iran,” lanjutnya.
Seorang pejabat senior Uni Eropa, berbicara secara anonim, mengatakan Menteri Luar Negeri kemungkinan akan mengadopsi sanksi pada pertemuan Brussels pada hari Senin atas penindasan protes yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini.
Amini meninggal dalam tahanan Polisi Moral Iran pada 16 September, tiga hari setelah mengalami koma setelah penangkapannya di Teheran. Ia ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian hijab republik Islam untuk wanita.
Seorang diplomat Eropa, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa sekitar 30 nama akan ditambahkan ke daftar sanksi. Sebelumnya, Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi terhadap Iran pada 17 Oktober, menargetkan polisi moral dan 11 pejabat, termasuk Menteri Telekomunikasi negara itu atas dugaan keterlibatan dalam menindas protes.
Transfer drone dari Iran ke Rusia juga akan dibahas, kata pejabat Uni Eropa. Kiev dan sekutu Baratnya menuduh Rusia menggunakan drone buatan Iran dalam beberapa pekan terakhir untuk melakukan serangan di Ukraina.
Akhir pekan lalu, Iran mengakui untuk pertama kalinya bahwa mereka mengirim drone ke Rusia, tetapi bersikeras bahwa mereka dipasok ke sekutunya sebelum Moskow menginvasi Ukraina. Uni Eropa juga berusaha untuk mengkonfirmasi laporan bahwa Iran telah mentransfer rudal ke Rusia untuk digunakan di Ukraina, kata pejabat itu.
"Jika terbukti benar, kami akan mengambil tindakan berupa sanksi," kata pejabat itu. Iran sendiri telah membantah memasok rudal ke Rusia, menyebut tuduhan itu "sepenuhnya salah."
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock telah mengindikasikan awal pekan ini bahwa 27 anggota Uni Eropa siap untuk mengadopsi sanksi baru, mendorong Teheran untuk menuduh Jerman sebagai "provokatif" dan "tidak diplomatis."
"Kami akan menyarankan daftar tambahan (Iran) yang dapat ditambahkan ke daftar sanksi," kata Menteri Luar Negeri Lithuania, Gabrielius Landsbergis saat berkunjung ke Berlin, seperti dikutip dari AFP.
“Itu akan memiliki dua bagian – untuk partisipasi Iran dalam perang di pihak Rusia di Ukraina, tetapi juga untuk pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di kota-kota Iran,” lanjutnya.
Seorang pejabat senior Uni Eropa, berbicara secara anonim, mengatakan Menteri Luar Negeri kemungkinan akan mengadopsi sanksi pada pertemuan Brussels pada hari Senin atas penindasan protes yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini.
Amini meninggal dalam tahanan Polisi Moral Iran pada 16 September, tiga hari setelah mengalami koma setelah penangkapannya di Teheran. Ia ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian hijab republik Islam untuk wanita.
Seorang diplomat Eropa, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa sekitar 30 nama akan ditambahkan ke daftar sanksi. Sebelumnya, Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi terhadap Iran pada 17 Oktober, menargetkan polisi moral dan 11 pejabat, termasuk Menteri Telekomunikasi negara itu atas dugaan keterlibatan dalam menindas protes.
Transfer drone dari Iran ke Rusia juga akan dibahas, kata pejabat Uni Eropa. Kiev dan sekutu Baratnya menuduh Rusia menggunakan drone buatan Iran dalam beberapa pekan terakhir untuk melakukan serangan di Ukraina.
Akhir pekan lalu, Iran mengakui untuk pertama kalinya bahwa mereka mengirim drone ke Rusia, tetapi bersikeras bahwa mereka dipasok ke sekutunya sebelum Moskow menginvasi Ukraina. Uni Eropa juga berusaha untuk mengkonfirmasi laporan bahwa Iran telah mentransfer rudal ke Rusia untuk digunakan di Ukraina, kata pejabat itu.
"Jika terbukti benar, kami akan mengambil tindakan berupa sanksi," kata pejabat itu. Iran sendiri telah membantah memasok rudal ke Rusia, menyebut tuduhan itu "sepenuhnya salah."
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock telah mengindikasikan awal pekan ini bahwa 27 anggota Uni Eropa siap untuk mengadopsi sanksi baru, mendorong Teheran untuk menuduh Jerman sebagai "provokatif" dan "tidak diplomatis."
(esn)