ASEAN Setuju Akui Timor Leste Anggota ke-11

Jum'at, 11 November 2022 - 22:49 WIB
loading...
ASEAN Setuju Akui Timor Leste Anggota ke-11
Para pemimpin ASEAN berfoto bersama selama KTT ASEAN yang diadakan di Phnom Penh, Kamboja, 11 November 2022. Foto/REUTERS/Cindy Liu
A A A
PHNOM PENH - Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada prinsipnya telah setuju mengakui Timor Leste sebagai anggota ke-11 kelompok itu.

ASEAN mengeluarkan pernyataan itu pada Jumat (11/11/2022), lebih dari satu dekade setelah negara itu meminta keanggotaan.

Negara setengah pulau itu, yang secara resmi disebut Timor Leste, juga akan diberikan status pengamat pada pertemuan tingkat tinggi ASEAN.



Pernyataan itu muncul setelah para pemimpin regional bertemu di Phnom Penh untuk pertemuan puncak.

"Kami... pada prinsipnya setuju mengakui Timor Leste menjadi anggota ke-11 ASEAN," ungkap pernyataan itu, seraya menambahkan langkah selanjutnya akan mencakup "peta jalan untuk keanggotaan penuh" yang akan diajukan pada KTT tahun depan.

Negara ini akan menjadi anggota baru pertama dari kelompok regional itu dalam lebih dari dua dekade, sejak Kamboja diterima pada tahun 1999.

Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta menyambut baik keputusan tersebut, dengan mengatakan keanggotaan akan membuka negaranya untuk hubungan diplomatik yang lebih luas dengan mitra ASEAN.

Menurut dia, keanggotaan ASEAN berpotensi lebih banyak investasi asing langsung, serta memberikan akses perjalanan yang lebih luas kepada warga Timor Leste di kawasan tersebut.

“Akan ada banyak tekanan pada para elit Timor, pemerintah kita sendiri untuk bekerja, untuk memberikan, karena tidak hanya datang dengan hak dan keistimewaan tetapi banyak beban tanggung jawab,” ujar Ramos-Horta kepada Reuters.

Namun, dia mencatat bahwa mungkin diperlukan waktu bertahun-tahun bagi Timor Leste untuk mendapatkan keanggotaan penuh ASEAN dan pemerintahannya harus bekerja untuk meningkatkan kapasitas kerja mereka secara menyeluruh.

Warga Timor Leste memilih kemerdekaan dari Indonesia dalam referendum yang diawasi PBB tahun 1999.

Negara itu secara resmi diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2002, menjadikannya negara demokrasi termuda di Asia.

Negara kaya sumber daya berpenduduk 1,3 juta orang itu segera memulai proses aksesi ke ASEAN, tetapi baru secara resmi mengajukan keanggotaan pada tahun 2011.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1687 seconds (0.1#10.140)