Dikurung Hampir Seumur Hidup, Gadis 8 Tahun di Jerman Dibebaskan

Rabu, 09 November 2022 - 14:48 WIB
loading...
Dikurung Hampir Seumur Hidup, Gadis 8 Tahun di Jerman Dibebaskan
Dikurung hampir seumur hidup, gadis 8 tahun di Jerman dibebaskan. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
BERLIN - Seorang gadis berusia delapan tahun dibebaskan setelah diduga dikurung oleh ibu dan kakek-neneknya di Jerman barat sejak ia berusia kurang dari satu tahun. Akibat tindakan tersebut, fisik gadis tersebut kurang berkembang hingga hampir tidak bisa menaiki tangga.

Gadis yang disebut hanya sebagai "Maria" oleh media Jerman itu diketahui telah berada di dalam sebuah ruangan di rumah kakek-neneknya selama 7,5 tahun terakhir. Rumah dua sosok yang seharusnya tempat ia mendapatkan curahan kasih sayang itu berada di Attendorn, sebuah kota berpenduduk sekitar 25.000 penduduk di sebelah timur Cologne, Jerman.

"Dia tidak bisa melihat sekilas dunia luar," kata jaksa Patrick Baron von Grotthuss kepada surat kabar lokal SauerlandKurier seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (9/11/2022).

Dalam sebuah pernyataan, pihak otoritas kota mengatakan, dokter tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan fisik atau kekurangan gizi dari gadis itu sesaat setelah dibebaskan pada 23 September lalu.



Namun, selama pemeriksaan, dia dilaporkan mengatakan bahwa dia belum pernah melihat hutan, berada di padang rumput, atau naik mobil.

Sementara gadis itu bisa berbicara dan berjalan, Grotthuss mengatakan dia hampir tidak bisa menaiki tangga sendiri atau berjalan di atas tanah yang tidak rata.

Mengapa gadis itu disembunyikan dari publik selama hampir sepanjang hidupnya masih belum jelas, karena ibu dan kakek-neneknya dilaporkan menolak memberikan jawaban selama pemeriksaan polisi.

Ayah gadis itu, yang sudah terpisah dari ibunya pada saat gadis itu lahir, mengatakan kepada SauerlandKurier bahwa dia menemukan sebuah catatan di kaca depan mobilnya ketika gadis itu berusia sekitar enam bulan. Isinya memberi tahunya tentang niat mantan pasangannya itu untuk pindah ke Italia bersama anaknya.



Sang ibu, yang disebut hanya sebagai "Rosemarie G" oleh tabloid Bild untuk melindungi privasinya saat proses pidana sedang berlangsung, memberi tahu pihak berwenang setempat bahwa dia telah pindah ke Calabria, Italia barat daya, pada pertengahan 2015.

Ketika ayah anak tersebut melaporkan kepada otoritas kesejahteraan pemuda pada bulan September 2015 bahwa dia telah berulang kali melihat ibu dan anak tersebut di Attendorn, mereka menanyai kakek nenek dari pihak ibu gadis itu, tetapi diberi tahu bahwa pasangan tersebut tinggal di Italia.

Baru pada bulan Juli tahun ini pihak berwenang setempat kembali menyelidiki keberadaan anak itu. Itu dilakukan setelah mendapatkan laporan dari pasangan suami istri yang tinggal di kota Lennestadt, yang berdekatan, tentang desas-desus bahwa anak yang sekarang berusia delapan tahun itu telah dikurung di rumah kakek-neneknya selama bertahun-tahun.

Kerabat sang ibu mengatakan kepada penyelidik bahwa pasangan itu tidak pernah tinggal di Italia dan dapat dihubungi melalui telepon rumah Jerman, klaim yang dikonfirmasi ketika polisi Italia mengatakan kepada kantor kesejahteraan pemuda distrik Olpe pada 12 September bahwa ibu dan anak tersebut tidak pernah tinggal di alamat Calabria yang mereka buat sebagai rumah baru mereka.



Sebelas hari kemudian, mengikuti perintah pengadilan, polisi dan petugas kesejahteraan pemuda menemukan gadis cilik itu di rumah kakek-neneknya.

Kantor kejaksaan di kota Siegen sedang menyelidiki ibu dan kakek-nenek anak tersebut atas pemenjaraan palsu dan penganiayaan terhadap anak di bawah umur. Sang ibu, yang dilaporkan berusia 47 tahun, terancam hukuman 10 tahun penjara.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2159 seconds (0.1#10.140)