Unit Elite AL Rusia Kecam Komandannya karena Pertempuran yang Membingungkan

Senin, 07 November 2022 - 14:47 WIB
loading...
Unit Elite AL Rusia...
Unit elite Angkatan Laut Rusia kecam para komandannya karena pertempuran yang membingungkan di Ukraina timur. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia via TASS
A A A
MOSKOW - Sebuah unit elite Angkatan Laut Rusia mengecam para komandannya setelah menderita kerugian besar dalam apa yang mereka sebut sebagai pertempuran yang "membingungkan" di sebuah desa Ukraina timur.

Menurut militer Ukraina dan pejabat pro-Rusia, pasukan Rusia melancarkan serangan ke garnisun Ukraina di Pavlivka barat daya Donetsk pada 2 November untuk menguasai rute pasokan utama.

Empat hari kemudian, Brigade Infanteri Garda ke-155 Angkatan Laut menyalahkan para pemimpin militernya atas hilangnya 300 orang dalam sebuah surat kepada gubernur daerah asal mereka di Timur Jauh.

“Kami dilemparkan ke dalam serangan yang membingungkan,” bunyi surat mereka yang dikutip oleh blogger pro-perang Anastasia Kashevarova dan saluran Telegram Gray Zone.



Koresponden perang, Alexander Sladkov, mengonfirmasi keberadaan surat itu tanpa mengutipnya secara langsung.

Unit Angkatan Laut dari kota wilayah Primorye, Vladivostok, menuduh komandan mereka dan kepala Distrik Militer Timur Rusia memaksa maju ke Pavlivka, terlepas dari kerugian strategis mereka, “demi laporan dan penghargaan mereka".

"Kami kehilangan sekitar 300 orang tewas, terluka dan hilang dalam empat hari sebagai akibat dari serangan yang direncanakan dengan 'hati-hati' oleh para 'komandan besar'," lanjut surat tersebut.

Analis militer Rob Lee, mengutip koresponden perang Rusia; Alexei Sukonkin, mengatakan pada Jumat bahwa 63 anggota brigade telah tewas dalam dua hari—lebih banyak prajurit infanteri Angkatan Laut Rusia tewas daripada selama seluruh perang Chechnya pertama pada pertengahan 1990-an.

“Komando distrik bersama [komandan brigade] menyembunyikan ini...karena takut bertanggung jawab,” imbuh surat tersebut yang diedarkan hari Minggu, seperti dikutip The Moscow Times, Senin (7/11/2022).

“Mereka tidak peduli tentang apa pun selain pamer. Mereka menyebut daging orang-orang [umpan meriam].”

Menuduh para pemimpin mereka menikmati perlindungan dari Kepala Staf Umum Valery Gerasimov, penulis surat itu meminta Gubernur wilayah Primorye Oleg Kozhemyako untuk mengirim komisi independen untuk memeriksa kelayakan kampanye militer Pavlivka.

Kozhemyako pada hari Senin memerintahkan penyelidikan pengaduan untuk kemungkinan bahwa itu "disinformasi" dari dinas intelijen Ukraina.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Pernyataan Paus Fransiskus...
Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Palestina
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Pengacara Tunggu Perintah...
Pengacara Tunggu Perintah Jokowi Laporkan 4 Orang ke Polisi terkait Tudingan Ijazah Palsu
KPK Sita Dokumen hingga...
KPK Sita Dokumen hingga BBE dari Penggeledahan Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman Lampung Tengah
Alasan Jokowi Hanya...
Alasan Jokowi Hanya Tunjukkan Ijazah ke Wartawan: Ingin Melindungi Rakyat
Berita Terkini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
4 jam yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
4 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
5 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
6 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
7 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
7 jam yang lalu
Infografis
Jusuf Muda Dalam, Menteri...
Jusuf Muda Dalam, Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved