Ukraina Mengebom Bendungan Kherson dengan Rudal Canggih AS

Senin, 07 November 2022 - 06:54 WIB
loading...
Ukraina Mengebom Bendungan Kherson dengan Rudal Canggih AS
Militer Ukraina mengebom bendungan Kherson dengan rudal canggih buatan Amerika Serikat. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Militer Ukraina mengebom bendungan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kakhovskaya di Kherson dengan beberapa rudal canggih buatan Amerika Serikat (AS), Minggu.

Menurut layanan darurat setempat, serangan itu telah merusak salah satu pintu air.

Kherson merupakan satu dari empat wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia baru-baru ini. Wilayah itu menjadi medan perang sengit ketika pasukan Kiev berupaya merebut kembali wilayah tersebut.

Layanan darurat Kherson mengatakan pasukan Kiev menggunakan rudal canggih yang ditembakkan dari HIMARS [High Mobility Artillery Rocket System] pasokan Amerika.



Setidaknya enam misil membombardir bendungan tersebut sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat. Lima di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan udara Rusia, tetapi satu berhasil lolos.

“Angkatan Bersenjata Ukraina tidak menyerah pada upaya mereka untuk menghancurkan bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovskaya dan menciptakan keadaan untuk bencana kemanusiaan,” bunyi pernyataan Layanan Darurat Kherson seperti dikutip kantor berita RIA Novosti, Senin (7/11/2022).

Pihak berwenang setempat kemudian mengklarifikasi bahwa rudal itu gagal menyebabkan kerusakan kritis.

Dalam beberapa pekan terakhir, Moskow telah menyalahkan Kiev karena mencoba berbagai serangan terhadap bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovskaya, yang berdiri di Sungai Dnieper, hulu dari kota Kherson.

Pihak berwenang Rusia mulai merelokasi warga sipil dari kota dan daerah di tepi kanan Dnieper bulan lalu.

Gubernur sementara Kherson, Vladimir Saldo, mengatakan: "Ada bahaya banjir langsung di wilayah tersebut karena rencana penghancuran bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovskaya oleh pasukan Ukraina."

Pada Kamis pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mereka yang tinggal di Kherson harus dievakuasi dari zona aksi paling berbahaya.

"Penduduk sipil tidak boleh menderita karena penembakan, segala jenis ofensif dan kontra-ofensif, dan kegiatan lain yang terkait dengan operasi militer," kata Putin.

Namun, Ukraina telah mengeklaim bahwa Rusia telah merencanakan untuk meledakkan bendungan itu sendiri dalam operasi bendera palsu yang bertujuan menjebak Kiev dengan banjir. Klaim tersebut telah berulang kali dibantah oleh Moskow.

Dalam beberapa pekan terakhir, militer Ukraina telah berulang kali mencoba menyerang Kherson, tetapi Rusia mengeklaim semua serangan itu berhasil dihalau.

Pada hari Minggu, Kirill Stremousov, wakil kepala pemerintahan regional, mengatakan bahwa Kiev telah menerjunkan lebih banyak APC dan tank di dekat Kherson dalam persiapan untuk serangan lain.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2210 seconds (0.1#10.140)